Melansir Time (16/1/2018), para anggotanya dipilih langsung oleh Kim Jong Un sebagai bagian dari upaya modernisasi budaya "muluk-muluk", menurut media pemerintah Korea.
Mereka dikenal dengan kostum bergaya militer yang dimodifikasi, pertunjukan panggung mewah, dan lagu-lagu kebangsaan.
Namun, sebagian besar repertoar mereka sepertinya terfokus pada satu subjek: pemimpin muda Korea Utara itu sendiri.
Disebutkan lirik dalam lagu itu seperti, "Bagaimana dia bisa begitu baik," atau "Senyumnya begitu hangat dan manis."
"Saya tidak punya pilihan selain diambil olehnya dan hatinya yang hangat."
Grup ini telah tampil di acara-acara terkenal di Korea Utara.
Lebih penting lagi, rezim telah menggunakan mereka sebagai "alat diplomasi", membawa band untuk tampil untuk delegasi Kuba pada September 2015.