Ibukota Manila juga berada dalam jalur yang diproyeksikan Goni, badai tropis ke-18 di Filipina.
Hujan deras ketiga diperkirakan akan melanda provinsi Quezon pada hari itu, kata peramal cuaca Lorie dela Cruz kepada sebuah stasiun radio.
Badan manajemen bencana mengatakan bahwa badai ini akan memengaruhi antara 19 juta hingga 31 juta orang, termasuk mereka yang berada di zona bahaya.
Peringatan gelombang badai telah dikeluarkan.
Sementara para pejabat juga telah mengingatkan mereka yang berada di pusat evakuasi untuk mengamati jarak sosial karena penyebaran virus corona juga menjadi perhatian.
Lusinan penerbangan internasional dan domestik telah dibatalkan karena otoritas penerbangan sipil memerintahkan penutupan satu hari dari gerbang utama Manila, Bandara Internasional Ninoy Aquino.
Goni adalah salah satu topan terkuat yang melanda Filipina sejak Haiyan, yang menewaskan lebih dari 6.300 orang pada 2013. Ini terjadi setelah Topan Molave, yang melanda Filipina bulan lalu menewaskan 22 orang, sebagian besar karena tenggelam di provinsi selatan Manila.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Topan super Goni menghantam Filipina dengan angin kencang dan hujan deras.
(*)