Find Us On Social Media :

Riuh Kegembiraan Berubah Jadi Jeritan, Kadispora OKU Selatan Diserang Membabi Buta Saat Kondangan, Begini Kronologi Kejadiannya

Najaudin, pelaku penusukan Kadispora OKU Selatan yang kini buron

 

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Sebuah acara pernikahan biasanya berlangsung riuh gembira.

Namun, tak begitu dengan pernikahan di OKU Selatan.

Pasalnya, suasana pernikahan yang semula berjalan dengan gembira, berubah menjadi teriakan.

Baca Juga: Mayatnya Ditemukan Terapung Terbungkus Karung, Begini Kronologi Penemuan Jasad Bocah 9 Tahun, Dibacok di depan Mata Sang Ibu Saat Pasang Badan Lindungi dari Sasaran Nafsu Bejat

Melansir Sripoku.com, Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga (Kadispora) Kabupaten OKU Selatan Ahmad, SPd,i MM, dibacok oleh seorang warga saat menghadiri acara pernikahan, Minggu, (8/11/2020).

Korban pembacokan Ahmad yang mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Ismada di Kota Muaradua untuk dilakukan pertolongan medis.

Pembacokan seorang Kepala Dinas dibenarkan Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK, melalui Kapolsek Muaradua Iptu Dismin SH dikonfirmasi.

Baca Juga: Anggotanya Tetap Dilaporkan Meski Permintaan Maaf Telah Terucap, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI di Bukit Tinggi: Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar

"Iya benar, Kadispora (OKU Selatan) Ahmad dibacok saat ini sedang kita dalami untuk menangkap pelaku,"ujar Dismin, Minggu (8/11/2020).

Informasi di lapangan, Ahmad yani dibacok oleh salah seorang warga saat sedang menghadiri undangan di acara pernikahan di wilayah Kampung Tanding Kecamatan Muaradua OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat ini, motif pembacokan oleh terduka NJ terhadap seorang Kepala Dinas di Jajaran Pemerintah Kabupaten OKU Selatan tersebut masih ditelusuri.

Dilansir dari Tribun Sumsel, Ahmad warga Pancur Pungah dibacok saat hendak menuju ke mobil di tempat acara pernikahan di Kampung Tanding, Kelurahan Pasar.

Peristiwa pembacokan bermula sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: Ditinggal Seorang Diri di Warung Pinggir Jalan, Bocah Ini Babak Belur Hingga Patah Tulang di Tangan Ibu Kandungnya, Korban: Perut Saya Tadi Diinjak Mama

Saat sebagian tamu undangan telah makan siang, korban saat itu hendak pulang.

Belum sempat membuka pintu mobil, pelaku berinisial NJ (50 tahun) ternyata telah berada dibelakangnya.

NJ langsung memukul pelipis kanan Ahmad.

Mengetahui mendapat serangan mendadak, Ahmad merespon melakukan perlawanan.

Baca Juga: Dibongkar Warga Desa Klidang Lor, Inilah Sosok Intan Ayu, Wanita yang Diduga Jadi Penyebab Letkol Dwison Evianto Dicopot dari Jabatan Dandim 0736 Batang

Pelaku yang emosi mencabut senjata tajam yang diselipkan di pinggang.

Ia menyerang membabi buta, sedangkan Ahmad sempat berupaya menghindar.

Ahmad yang sempat berupaya melawan dengan tangan kosong mengalami dua luka tusuk sehingga dilakukan rawat inap di RS Swasta Ismadana.

Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK melalui Wakapolres Kompol MP Nasution, membenarkan seorang kepala Dinas menjadi korban pembacokan oleh warga saat pulang menghadiri kondangan.

Baca Juga: Gara-gara Wanita Bernama Ayu Intan, Dirinya Dicopot dari Jabatan Dandim 0736 Batang, Letkol Dwison Evianto Bukan Prajurit TNI Sembarangan, Pernah di Kesatuan Elit yang Ditakuti Saat Perang

"Iya, telah terjadi kasus penganiayaan terhadap seorang laki-laki korban tersebut adalah Kadispora,"ujar Kompol MP Nasution, Minggu (8/11/2020).

Kompol MP Nasution mengatakan, tersangka yang telah dikantongi identitasnya melarikan diri buron, sementara ini belum diketahui pasti motif pelaku nekat melakukan pembacokan.

Tersangka yang melarikan diri ditetapkan sebagai (DPO) alias buron adalah Najamudin (50), warga Kampung Tanding Kelurahan Pasar Kecamatan Muaradua.

Baca Juga: Masih Jalani Hukuman 3 Tahun Penjara, Habib Bahar Bin Smith Sudah Ditetapkan Jadi Terangka Lagi, Polisi: Dia Menganiaya Sopir Grab...

Atas kejadian tersebut, Ahmad menderita dua luka tusuk.

Alhasil, korban yang sempat berupaya melawan dengan tangan kosong mengalami dua luka tusuk di bagian tangan kiri dengan 7 jahitan dan 4 jahitan sehingga dilakukan rawat inap di RS Swasta Ismadana. (*)