Find Us On Social Media :

Kekalahan Sahabatnya Buat Taiwan Ketar-ketir, Peperangannya Melawan China Bakal Sia-sia Jika Joe Biden Masih Ramah ke Negeri Panda, Pengganti Donald Trump Belum Bisa Dipercaya Begitu Saja

Joe Biden kalahkan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Huang Shih-chieh, dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, mengatakan perhatian utama mereka adalah apakah dukungan AS untuk Taiwan akan berubah.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah bahwa dengan kepresidenan Biden dia dapat menyesuaikan kebijakannya," kata Huang.

Baca Juga: Demokrat Keluar Sebagai Pemenang Pemilu Amerika, Presiden Jokowi Berikan Selamat kepada Joe Biden, Sebut Pilpres AS 2020 'Pemilu Bersejarah'

Tetapi Chen Ming-tong, yang mengepalai Dewan Urusan Daratan Taiwan, berulang kali meyakinkan anggota parlemen bahwa perubahan mendasar dalam dukungan AS untuk Taiwan tidak mungkin terjadi.

“Tidak perlu khawatir tentang perubahan kepemilikan di Gedung Putih. Meskipun mungkin ada beberapa perubahan dalam taktik Biden terhadap China, tidak akan ada perubahan dalam strategi China-nya," tegasnya.

Chen mencatat Biden adalah mantan Presiden Barack Obama, yang pada saat itu mendorong poros kembali ke Asia untuk menantang kebangkitan China, dan bahwa Biden tidak mungkin menantang struktur geopolitik saat ini dari kebuntuan AS-China.

Chen bilang Amerika Serikat dan Taiwan. “Melihat komentar (Biden) dan dukungannya untuk Taiwan di masa lalu, kami dapat mempercayai dia untuk terus memperkuat hubungan Taiwan-AS," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Trump kalah dari Biden, Taiwan kini ketar-ketir soal nasibnya melawan China.

(*)