Find Us On Social Media :

Kerap Dipercaya Bisa Usir Nyamuk, Baru-baru Ini Ahli Bongkar Dampak Buruk Penggunaan Obat Nyamuk Bagi Manusia, Bisa Terancam Kanker Darah hingga Sebabkan Kematian

Ilustrasi obat nyamuk

Gridhot.ID - Digigit nyamuk memang tidak nyaman, apalagi untuk si kecil.

Gigitan nyamuk kadang sampai membuat si kecil tidak dapat tidur.

Kondisi tersebut membuat Ibu menyediakan obat serangga baik dalam bentuk spray atau elektrik agar si kecil dapat tidur nyenyak.

Baca Juga: Kelewat Tajir, Jennifer Jill Akui Pernah Bayar Ajun Perwira Lantaran Jengkel Suaminya Sibuk Syuting: Gue Kesel Banget, Pengin Gue Arahin ke Bisnis

Namun, bukan hanya membuat serangga mati, bahan kimia pada obat nyamuk juga bisa membahayakan manusia terutama anak-anak.

Efek samping paling mengerikanya adalah penyakit kanker darah atau leukimia.

Kanker darah menjadi salah satu penyakit mematikan yang banyak ditakuti.

Baca Juga: Penderita Hipertensi Tak Perlu Cemas, 4 Macam Buah Ini Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Berikut Vitamin dan Manfaat yang Terkandung Didalamnya

Kok bisa, ya?

Bahaya Menggunakan Obat Nyamuk

Walaupun niatnya untuk menjaga anggota keluarga dari gigitan nyamuk, nyatanya obat serangga adalah pemicu kanker pada anak.

Sebuah studi yang dirilis dalam The Journal of Pediatrics menyatakan, anak-anak yang sering terpapar obat serangga di rumah, mengalami peningkatan risiko terkena kanker.

Para peneliti menganalisa 16 penelitian yang menghubungkan antara penggunaan obat serangga dan penyebab kanker pada anak.

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Kenikmatan Rasa Manis yang Sering Dijumpai di Makanan Jawa Ternyata Kaya Filosofi, Berikut Sejarahnya!

Ditemukan, anak-anak yang sering terpapar obat serangga di ruangannya, 47% lebih mudah terkena leukemia ketimbang mereka yang tidak.

Selain itu, anak-anak juga berpotensi 43% terkena lymphoma. Yang mana keduanya merupakan jenis kanker darah.

“Yang perlu diingat oleh orangtua ialah, setiap obat serangga diciptakan untuk membunuh organisme. Manusia pun termasuk organisme. Sehingga, orangtua sebaiknya tidak menggunakan obat serangga di tempat bermain atau ruang tidur anak,” ungkap penulis studi Chengsheng Lu dari Harvard T.H Chan School of Public Health di Boston.

Baca Juga: Aurel dan Atta Halilintar Batal Nikah Tahun Ini, Anang Hermansyah Beri Kode untuk Calon Besan: Nggak Mau Rewel, Tinggal Nunggu Bapaknya Datang

Tak hanya itu, dalam sebuah analisis terbaru, peneliti telah mengamati anak-anak yang sering terpapar beragam jenis pestisida, seperti obat serangga, obat penyemprot nyamuk masal, hingga pestisida pada makanan.

Hasilnya, ditemukan 1.200 anak yang terkena kanker akibat hal-hal tersebut.

“Anak-anak lebih mudah terkena dampak obat serangga ketimbang orang dewasa, karena kekebalan tubuh mereka masih lemah. Tubuh mereka mungkin masih kurang mampu untuk melakukan detoksifikasi dan mengeluarkan racun layaknya orang dewasa,” ungkap salah satu peneliti.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan Masyarakat, RUU Minuman Beralkohol undang Pro Kontra Bagi Produsen dan Konsumen, Berikut Daftar Miras yang Dilarang

Perlu diketahui, selain dapat menyebabkan kanker pada anak, obat serangga juga dapat membuat si kecil mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pada sistem pernapasan, pencernaan, maupun syaraf akibat dari racun yang ada pada obat serangga.

Untuk itu, orangtua disarankan untuk mengurangi penggunaan obat serangga di rumah.(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul "Gunakan Obat Nyamuk di Rumah Sama Saja Dengan Menyebarkan Penyakit Kanker Darah Kepada Semua Anggota Keluarga!"