Find Us On Social Media :

Beda dengan Indonesia dan Thailand, Malaysia Berani Ambil Risiko Dimusuhi China Demi Lindungi Muslim Uighur, Ini Buktinya

Ilustrasi Etnis Muslim Uighur

 

GridHot.ID  - Hubungan Malaysia dengan China terancam memamanas menyusul keputusan Kuala Lumpur soal warga Uighur.

Mengutip Intisari Online, Kuala Lumpur tak akan mengekstradisi warga Uighur yang telah melarikan diri dari China.

Meski tak pernah diungkapkan ke publik, namun keputusan tersebut ditemukan dalam sebuah catatan dari pemerintah Malaysia kepada parlemennya.

Hal itu menandai pertama kalinya Malaysia menyatakan posisinya soal isu Uighur.

Baca Juga: Najib Razak Hanya 'Boneka', Dalang Kasus 1MDB Masih Bebas Berkeliaran, Berulang Kali Tawarkan Kerja Sama ke Mahathir untuk Penjarakan Mantan PM Malaysia

Sean R. Roberts, seorang profesor studi pembangunan internasional di Universitas George Washington, mengatakan dengan tindakan ini, Malaysia mengambil sikap penting di saat banyak negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Thailand enggan untuk mengambilnya.

"Ini kemungkinan akan membuat marah Beijing, tetapi itu adalah posisi yang bertanggung jawab," ujar Robert.

Posisi Malaysia mungkin mengakibatkan beberapa orang Uighur yang tersisa dan masih tersebar di seluruh Asia Tenggara mencari perlindungan di Malaysia.

Baca Juga: Kerja Keras Banting Tulang di Malaysia untuk Bangun Rumah Megah di Tanah Mertua, TKW Ini Menyesal dan Malah Pilih Angkat Kaki dari Istana yang Dibangun dari Keringatnya: Cukup Aku yang Terlalu Bodoh

Sementara sebagian besar orang Uighur yang telah melarikan diri dari China melalui Asia Tenggara pada akhirnya berusaha untuk melakukan perjalanan ke Turki.

"Tidak ada bukti bahwa Uighur saat ini dapat melarikan diri dari China sama sekali," kata Roberts.

Mustafa Akyol, penulis asal Turki yang berfokus pada Islam dan modernitas, mengatakan posisi Malaysia menandai awal langkah dari negara-negara mayoritas Muslim untuk melindungi Uighur dari murka China.

Di saat penganiayaan terhadap warga Uighur di China telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dia bilang banyak pemimpin Muslim berpaling ke arah lain, karena persahabatan mereka dengan China.

Baca Juga: Manuver Paling Berani Malaysia untuk Tantang China, Seakan Tak Peduli Jika Dimusuhi Sang Naga, Negeri Jiran Yakin Ini Keputusan yang Tepat

Menurutnya, pesan Beijing bahwa tiap negara tidak boleh ikut campur dalam urusan dalam negeri satu sama lain, kemungkinan beresonansi dengan di antara pemimpin.

Ribuan orang Uighur meninggalkan Tiongkok melalui Asia Tenggara dari tahun 2010 hingga 2016 sebagai akibat dari meningkatnya represi di wilayah Uighur di China.

Human Rights Watch (HRW) telah mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap orang Uighur, termasuk penahanan sewenang-wenang massal terhadap setidaknya 1 juta orang, penghilangan paksa, pengadilan yang sangat politis yang berakhir dengan hukuman mati dan penyiksaan dalam tahanan.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Berani Ambil Risiko Dimusuhi China, Inilah Keputusan Penting yang Diambil Malaysia, Terungkap Dalam Catatan Pemerintah

(*)