Find Us On Social Media :

Usul Ormas FPI Dibubarkan, Pangdam Jaya: Sekarang Kok Mereka Seperti yang Ngatur, Suka-sukanya Sendiri

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore.

GridHot.ID - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman buka suara soal video viral pencopotan spanduk dan baliho bergambar pimpinan FPI, Rizieq Shihab.

Melansir Kompas.com, Dudung mengaku dirinya yang memerintahkan untuk mencopot spandduk dan baliho tersebut.Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas satpol PP sudah mencopot baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Baca Juga: Iring-irangan Kendaraan Tempur Koopsus TNI Berhenti di Dekat Markas FPI, Fadli Zon: Merusak Nama Baik, Apalagi Kalau Tujuannnya Menakut-nakuti Rakyat

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.Oleh karena itu, TNI turun tangan."Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentunkan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung saat menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Tanggapi Ancaman FPI, Polri Langsung Beberkan Perbedaan Pilkada dengan Reuni 212: Ini Amanat UU, Jangan Disamakan...

Setelah itu, Dudung kemudian mengusulkan agar FPI dibubarkan."Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka sukanya sendiri. Ingat saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.Dudung memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.Semua baliho Rizieq yang ilegal akan ditertibkan oleh pasukannya.

Baca Juga: Soroti Kerumunan Massa FPI, Pengamat Lihat Ada Unsur Kesengajaan: Nyali Aparat Ciut Melihat Massa Rizieq Shihab Berkumpul "Saya peringatkan, dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat islam, tidak," katanya.Perlu diketahui, Rizieq Shihab menjadi sorotan setelah pulang dari Arab Saudi Selasa pekan lalu.Tak hanya soal baliho ilegal, kepulangan Rizieq juga disorot karena menimbulan kerumunan massa.Padahal kerumunan massa dalam jumlah besar dilarang saat ini karena ada pandemi Covid-19.

Baca Juga: Perseteruan Nikita Mirzani vs Rizieq Shihab Makin Panas, Nyai Tantang Imam Besar FPI Lakukan Hal Ini: Biar Nggak Ada Fitnah!

Kerumunan massa yang melibat Rizieq dan para simpatisannya itu kini berbuntut panjang.Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa pejabat lain terkait penyelenggaraan acara Rizieq itu.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Dibubarkan Saja"(*)