Suriastawa menjelaskan, insiden bermula ketika rombongan mendapat serangan KKB dari kelompok Egianus Kogoya ketika tengah berpatroli di Distrik Kenyam.
Patroli yang dijalankan rombongan Satgas Yonif Raider 700/WYC merupakan tugas rutin untuk mengamankan wilayah Nduga dari gangguan KKB.
Akibat serangan itu, kontak tembak kedua belah pihak pun pecah kurang lebih selama 30 menit.
"Kontak tembak terjadi kurang lebih selama 30 menit. Sampai dengan sore hari, TNI masih tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut," kata Suriastawa.
Berdasarkan keterangan prajurit TNI yang terlibat kontak tembak, diduga terdapat anggota KKB yang terluka parah.
Dugaan adanya korban dari pihak KKB itu juga diperkuat dari bukti-bukti di sekitar lokasi kejadian.
"Namun seperti biasa, mereka dilarikan dan disembunyikan oleh rekan mereka," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Kontak Senjata TNI dengan KKB di Nduga, 3 Prajurit Terluka," dan "Kontak Tembak dengan KKB di Nduga Papua, Tiga Prajurit TNI Terluka."
(*)