Gridhot.ID - Perwakilan FPI mengaku telah bertemu dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Wakil Sekretaris FPI Aziz Yanuar menjelaskan silaturahmi itu berlangsung di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (18/11/2020).
Menurut Aziz, pertemuan itu sebagai bentuk silaturahim hingga membahas soal baliho bergambar Rizieq Shihab.
Saat silaturahmi, FPI diminta untuk mentertibkan baliho bergambar Rizieq yang dinilai tidak memiliki izin.
Di sisi lain, FPI juga meminta agar TNI berlaku adil dengan ikut mencopot baliho atau spanduk lain yang juga tidak memiliki izin dari Pemprov DKI Jakarta.
"Soal baliho dibahas namun itu kewenangan dari Pemprov DKI. FPI akan bantu Pemprov untuk tertibkan, dengan syarat baliho lain juga dicopot yang tidak berijin," ujar Aziz, Jumat (27/11/2020).
Aziz menegaskan keberadaan sejumlah baliho bergambar Rizieq yang terpasang di sejumlah daerah bukanlah permintaan FPI.
Menurut Aziz, banyaknya baliho bergambar Rizieq merupakan inisiatif dari masyarkat di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.
"Inisiatif masyarakat, umat islam dan majelis-majelis taklim," ujarnya.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung menjelaskan telah bertemu dengan perwakilan FPI.
Ia menegaskan tidak ada masalah dengan organisasi kemasyarakatan FPI.
Dalam pertemuan tersebut, Dudung mengatakan ia mengajak pihak FPI untuk menjaga keutuhan NKRI.
Dudung menyinggung soal keagamaan agar jangan merasa paling benar sendiri. Ia mengingatkan hal tersebut demi menjaga keutuhan NKRI.
Ia juga mengingatkan Rizieq dan FPI agar tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta.
"Jangan merasa paling benar sendiri atau paling bagus sendiri. Kita semua sama. Di mata Tuhan, kita semua sama. Setiap yang beragama, dalam menyampaikan, menyampaikan hal-hal yang baik," ujarnya.
Dudung sebelumnya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq yang tersebar di wilayah Ibu Kota.
Atas perintah tersebut, sejumlah pasukan TNI berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq.
Setidaknya sudah 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Silaturahmi dengan Pangdam Jaya FPI Minta Baliho Lain Juga Ditertibkan."
(*)