Find Us On Social Media :

Malam-malam, Habib Rizieq Dikabarkan Kabur Lewat Pintu Belakang dari Rumah Sakit, Begini Tanggapan Direktur RS Ummi Bogor

Dikabarkan Habib Rizieq Shihab kabur dari RS UMMI bogor

GridHot.ID - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan kabur dari Rumah Sakit Ummi Bogor.

Berdasarkan informasi yang diterima, Rizieq Shihab kabur dari RS Ummi pada Sabtu (28/11/2020) malam.

Sebelumnya diketahui bahwa Habib Rizieq Shihab menjalani perawatan di RS Ummi sejak beberapa hari lalu akibat kelelahan.

Baca Juga: Temui Mayjen TNI Dudung Abdurachman, FPI Bersedia Bantu Copoti Baliho Habib Rizieq, Aziz Yanuar: Dengan Syarat...

Terkait informasi kaburnya Habib Rizieq, pihak RS Ummi belum bisa dikonfirmasi.

Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat dan Direktur Umum Najamudin, tidak merespon konfirmasi yang disampaikan TribunnewsBogor.

Terpisah, Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, Habib Rizieq Shihab kabur lewat pintu belakang rumah sakit pada pukul 20.50 WIB tadi malam.

Baca Juga: Habib Rizieq Berpotensi Jadi Tersangka Atas Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan di Bogor, Kombes CH Patoppo Jelaskan Alasannya

"Kita masih konfirmasi, pihak rumah masih tertutup soal keberadaan HRS," katanya.

Untuk lebih jelasnya Kombes Pol Hendri Fiuser mempersilakan TribunnewsBogor menanyakan ke RS Ummi dan Satgas Covid.

Hasil Swab

Habib Rizieq Shihab sebelumnya menyampaikan surat kepada Ketua Satgas Covid-19 Bima Arya Sugiarto terkait hasil pemeriksaan swab test.

Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor Agustian Syach menjelaskan bahwa surat tersebut merupakan surat keberatan hasil swab Rizieq Shihab dipublikasi.

Baca Juga: Anak Buahnya Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq Shihab, Dandim Jakarta Pusat Turun Tangan: Ini Kan Wilayah NKRI!

Agus menegaskan bahwa selama menjalankan tugasnya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublikasi data pasien

"Kami tekankan sekali lagi kami dari Satgas Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublis data pasien jadi untuk semua, kami tidak pernah mempublis data pasien," ujarnya di Balaikota Bogor Sabtu (28/11/2020)

Agustian Syach memastikan bahwa kepentingan Satgas Covid-19 adalah untuk bersinergi dan berkordinasi dalam penanganan Covid-19 untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya.

Baca Juga: Foto Anies Baswedan Menjenguk Habib Rizieq yang Terbaring Sakit Hebohkan Jagat Maya, Ini Fakta Sebenarnya

Terlebih saat ini pasien terindikasi berstatus ODP dari klaster petamburan.

"Kami sangat menghargai privasi pasien kami tidak pernah mempublikasi data pasien tapi kami meminta sinergi dan kolaborasi untuk mencatat dan mengetahui untuk mengambil langkah yang tepat untuk selanjutnya," ujarnya.

Untuk itu Ia pun meminta kepada pihak rumah sakit untum bersinergi dan berkolaborasi.

Karena kata Agustian Syach yang berkewajiban melaporkan adalah pihak rumah sakit.

"Karena ada kewajiban rumah sakit untuk melaporkan setiap pasien pasien yang dirawat dirumah sakitnya yang telah melakukan swab test, jadi sampai saat ini pihak rumah sakit belum ada respon apapun," katanya.

Baca Juga: Nggak Pernah Takut Dicopot dari Jabatan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman Mengaku Sudah Terbiasa Hidup Sederhana, Pernah Jadi Loper Koran hingga Tukang Antar Makanan

Karena hasil swab menjadi penting untuk Satgas Covid-19 Kota Bogor mengambil langkah untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Dapat Pesan dari Habib Rizieq Shihab, Terkait Swab Test

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mendapatkan surat dari Habib Rizieq Shihab. Surat tersebut terkait swab test Habib Rizieq.

Dalam surat tersebut, kata Bima Arya, Habib Rizieq Shihab tak mengizinkan hasil swabnya diumumkan ke publik.

Baca Juga: Rentan Terinfeksi Covid-19, WHO Beri Peringatan Pertahaan Imun untuk Para Lansia, Berikut Tips-tipsnya!

"Yang menyatakan tidak mengizinkan siapapun untuk membuka informasi tentang hasil swab. Jadi yang kami terima bukan hasil lab tapi surat dari Habib Rizieq bahwa Habib Rizieq tidak mengizinkan hasil swabnya dibuka," kata Bima Arya.

Bima Arya mengatakan, hasil medis memang sepenuhnya menjadi hak pasien. Meski begitu, Bima Arya menekankan yang diperlukan adalah koordinasi.

"Hasil medis sepenuhnya privasi pasien, kami sangat paham etika kedokterannya begitu, tetap dalam rangka mengatasi Covid ini yang diperlukan adalah kordinasi, apapun hasilnya itu menjadi lanadasan kordinasi, untuk diumumkan atau tidak itu kewenangan pasien begitu yah, tetapi yang kami minta agar berkordinasia saja," ujar Bima Arya.

Menurut Bima Arya, bila memang hasilnya negatif berarti Habib Rizieq Shihab hanya perlu istirahat. Lain halnya bila ternyata hasil swab test Habib Rizieq Shihab positif Covid-19.

Maka itulah, kata Bima Arya, penting melakukan kordinasi, baik dari pihak RS Ummi maupun Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Minta Pemerintah Tidak Perlu Repot-repot Urusi Kesehatan Habib Rizieq, FPI: Kami Punya Tim Sendiri untuk Tes Swab

"Setelah kordinasi kita kan bisa tentukan landasan, kalau negatif ya Alhamdulillah yang diperlukan barangkali istirahat saja, tetapi kalau positif tentu ada langkah yang memerlukan atensi khusus,

Sebelumnya diberitakan Bima Arya masih terus mengupayakan agar Habib Rizieq Shihab menjalani swab test dengan Dinkes Kota Bogor.

Sebab, Habib Rizieq Shihab masuk ke dalam kategori orang dalam pemantauan karena pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.

Baca Juga: Perintahkan Anak Buahnya Copot Baliho Bergambar Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Masang Itu Ada Aturannya, Ada Pajaknya...

Meski begitu, Habib Rizieq Shihab menolak melakukan swab test dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Habib Rizieq Shihab justru melakukan swab test secara diam-diam.

"Setelah jumatan saya mendapatkan info bahwa habib telah dilakukan swab tes tanpa mengabari kami (Satgas Covid-19) kemudian saya komunikasi langsung dengan dr Andi dan disampaikan beliau, beliau juga tidak tau," kata Bima Arya.

Diketahui sebelumnya, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menegaskan bahwa pimpinan mereka, Rizieq Shihab, sudah mempunyai tim sendiri untuk melakukan swab test atau tes usap Covid-19.

Oleh karena itu, ia meminta polisi beserta pemerintah provinsi DKI Jakarta tak perlu mengistimewakan Rizieq dengan menawari tes usap.

Baca Juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Berseragam Loreng Copot Baliho Raksasa Rizieq Shihab, Begini Penjelasan TNI

"Untuk swab dan lain-lain itu kami ada tim dari HILMI dan MER-C, jadi pemerintah tidak perlu repot dan mengistimewakan HRS (Rizieq) dan FPI," kata Aziz kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).

Bima Arya bahkan meradang ketika tim swab Habib Rizieq Shihab datang secara kucing-kucingan ke RS Ummi.

"Rumah sakit kan punya sistem tamu yang datang prosedurnnya bagaimana bisa terjadi diswab tapi tidak diketahui orang. Saya, pak kapolres, pak dandim ketika masuk saja dicek satu satu, masa tim swab enggak ketahuan masuk kesini, jangan-jangan enggak pakai APD," kata Bima malam tadi saat mendatangi RS Ummi.

Baca Juga: Posting Foto Rangkulan Akrab Bareng Habib Rizieq, Hotman Paris Ungkap Hubungannya dengan sang Ulama: Awas Kamu Jangan buat Berita Hoax

"Kalau swab harus jelas lembaganya timnya, kita harus pastikan itu dan pihak rumah sakit tadi siang kami lihat kecolongan itu kami tegur dan kami minta kedepan terbuka bekerjasama kalau enggak bisa kena pasal, enggak ngalangin, saya minta saya tegur keras koperatif demi semuanya bagi kami penting kesehatan habib penting keseehatan yang bekerja disini juga penting ini warga Bogor dan taat aturan juga penting," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Benarkah Habib Rizieq Kabur dari RS Ummi Bogor? Begini Penjelasan Dirut Rumah Sakit (*)