Find Us On Social Media :

Terisak Sambil Sodorkan Bukti, Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Ngaku Dapat Teror: Suami Saya Salah, Tapi Tolong...

Keluarga anggota klub moge meminta maaf

"Anak saya juga dilahirkan di keluarga TNI, kakeknya tentara, buyutnya tentara, jadi mereka yang di luar sana tidak perlu mengajarkan anak saya mencintai TNI. Karena dia menyintai TNI seperti menyintai kakeknya sendiri," tutur Rosdiana.

Di tempat yang sama, penasehat hukum dari empat anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter yang menjadi tersangka, Aldi Santika mengatakan, pihaknya mengapresiasi TNI dan Polri yang terus mengawal proses hukum anggota HOG Bandung Siliwangi Chapter.

"Saya mengapresiasi pihak TNI-Polri dengan proses hukum secara profesional berjalan. ami menghargai proses hukum tersebut tersebut dan bukan berarti tidak-tanduk atau insiden tersebut harus dibenarkan," tuturnya.

Baca Juga: Bongkar-bongkar CCTV, Polisi Sebut Ada 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengeroyokan Anggota TNI Oleh Anggota Moge, Ini Kata Kapolres Bukittinggi

Aldi berharap, permintaan maaf itu bisa menghentikan teror dan tekanan yang diterima keluarga tersangka di media sosial.

"Kita harus lihat apa yang disampaikan keluarga. Efek domino dari kejadian tersebut dirasakan keluarga dengan kearifannya berbagai pihak telah meminta maaf dan kita sama-sama menghargai proses hukum, kita juga harus menegakkan praduga tak bersalah terhadap klien saya," bebernya.

Aldi berharap, persidangan yang rencananya dilakukan pekan depan dapat berjalan aman dan damai.

Baca Juga: Viral 2 Anggota TNI Dikeroyok Rombongan Moge Asal Bandung yang Lagi Touring, Warga Sampai Turun Tangan Lerai Keduanya, Polisi Ungkap Kronologinya

"Besar harapan kami tidak ada hal yang tidak diinginkan dalam sidang nanti yang Insya Allah minggu depan akan disidangkan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Minta Maaf, Mengaku Diteror di Medsos (*)