Find Us On Social Media :

Akal Bulus Selingkuhan Pembunuh Wanita Hamil di Lombok Tengah, Pelaku Kerap Kirimi Pesan Palsu ke Keluarga Korban untuk Hilangkan Jejak, Justru Ketahuan Gara-gara Hal Ini

Baiq Lisalatul Islami (23), adik korban pembunuhan di Lombok Tengah yang jasadnya dikubur dalam pondasi rumah

Pesan singkat terakhir diterima tanggal 17 Oktober 2020. Setelah itu tidak ada lagi pesan masuk.

Bohongi Kades

Beberapa waktu kemudian, keluarga korban mengetahui FA telah menyerahkan diri ke kantor polisi.

Namun pelaku mengaku kepada polisi bahwa korban kabur di tengah jalan saat mengisi BBM di SPBU.

”Ini hanya (dilakukan pelaku, Red) untuk menghilangkan jejak, tapi kami sama sekali tidak percaya,” ujarnya.

Baca Juga: Teriosnya Remuk Bak Kerupuk, Pengemudi Ini Ceritakan Detik-detik Kronologi Kecelakaan Beruntun hingga Saksikan Jasad Korban Berserakan: Saya Sendiri di dalam Mobil yang Terbalik-balik

Tidak hanya keluarga, Kepala Desa Kateng Lalu Syarifuddin juga mendapat kiriman SMS dari nomor korban.

Pesan yang masuk ke handphone kepala desa berbeda dengan pesan untuk keluarga.

Dalam pesan yang diterima kepala desa, Baiq Masnah seolah-olah meminta FA dikeluarkan.

Karena saat itu, kepolisian sudah menahan pelaku namun belum cukup bukti.

”Pak Kades minta tolong keluarkan Horman, setelah Horman keluar, baru saya akan pulang,” kata Syarifuddin, menjelaskan isi pesan yang diterima.

Baca Juga: Tol Maut Cipali Kembali Memakan Korban, Mobil Isuzu Elf Tabrak 2 Truk Tronton hingga Ringsek Parah di KM 78, 10 Orang Tewas pada Pukul 3 Dini Hari

Tapi ia juga curiga dengan pesan tersebut.

Kata Kades, bahasa-bahasa yang digunakan bukan dialek bahasa Sasak Desa Kateng.

”Dia menggunakan bahasa Pujut,” ujarnya.

Semua itu dilakukan pelaku hanya untuk mengelabuhi keluarga dan aparat desa. (*)