Find Us On Social Media :

Loncat Sambil Bawa Obor dan Bensin, Suami di Riau Tega Bakar Istri hingga Tewas Terpanggang, Adik Korban: Memang Biadab!

Baru-baru ini warga Simpang Kelakap Tujuh, Kota Dumai, Riau dibuat geger oleh aksi seorang suami yang tega membakar istrinya pada Selasa (8/12/2020)

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Baru-baru ini warga Simpang Kelakap Tujuh, Kota Dumai, Riau dibuat geger.

Pasalnya, seorang suami dengan tega membakar istrinya yang tengah jaga warung.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Selasa (8/12/2020) pagi.

Baca Juga: Beraksi Bengis Penggal Satu Keluarga, Kelompok Teroris MIT Poso Disebut Ikut Bakar Gereja, Kapolda Sulteng Buka Suara: Saya Sudah Cek Langsung ke TKP

Dilansir dari akun Instagram @ndorobeii, disebutkan bahwa seorang suami di Dumai, Riau, tega membakar istrinya yg saat itu sedang jaga warung pada Selasa (8/12/2020) pagi.

Korban dikabarkan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan pelaku yang juga menderita luka bakar sudah diamankan pihak berwajib.

Meski demikian, sebelum diamankan polisi, pelaku sempat diberi bogem mentah dari warga yang merasa emosi akan aksinya tersebut.

Baca Juga: Anak Buah Ali Kalora Kembali Berulah, Disebut Bantai Satu Keluarga dan Bakar 7 Rumah Warga, Satgas Tinombala Langsung Kerahkan Pasukan

Melansir TribunPekanbaru.com, warga Dumai, dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan dengan cara dibakar, tepatnya di Jalan Hasaniudin simpang empat Lampu merah, arah ke ratu Sima, pada Selasa (8/12/2020).

Kejadian yang mengundang perhatian masyarakat sekitar tersebut terjadi pada pagi hari sekitar Jam 09.00 Wib, pelaku pembunuhan dengan cara membakar ini bukan lah orang lain melainkan Suami Korban.

Korban diketahui bernama Rahmi (28), ‎sedangkan pelaku berinisial RS (22).

Korban tepanggang tepat berada di kios jualanya, yang berada di Jalan Hasanuddin.

Baca Juga: Selingkuhannya Angkat Tangan Tak Mau Tanggung Jawab, Wanita Hamil di Lombok Tengah Ditemukan Tewas Terkubur di Pondasi Rumah, Suami Sah Sempat Mimpikan Hal Ini

Berdasarkan keterangan dari Adik korban, Risa yang merupakan saksi mata kejadian keji yang menimpa kakanya‎ tersebut, kejadian naas itu terjadi begitu cepat.

"Saat itu saya dan kakak berada di kios, saat itu kakak sedang tidur di kios, dan saya menyiapkan jajanan dan barang-barang dagangan.

Tiba-tiba pelaku datang dan meloncat dengan membawa obor serta ‎bensin, dan langsung membakar kakak saya," katanya, Selasa dengan meneteskan air mata.

Baca Juga: 7 Bulan Menghilang Baru Dilaporkan, Duda di Aceh Ditemukan Tewas dalam Septic Tank Diduga Dibunuh Teman Dekat, Polisi Bongkar Motif Pelaku

Risa menjelaskan, api secara cepat membakar kios beserta kakak, bahkan ia juga mengalami luka bakar akibat perbuatan dari suami kakaknya tersebut.

"Kejadian cepat bang, pagi hari, dia (RS) bawa bensin sama obor untuk membakar kakak saya memang biadab," ucapnya dengan nada marah.

Dirinya menerangkan‎, bahwa kakaknya dan pelaku sudah lama pisah dan saat ini masih proses perceraian, dan kakaknya selalu diancam oleh pelaku untuk dibunuh karena pelaku tak ingin bercerai.

"Siapa yang tahan bang, dia (RS) selalu memukul kakak saya, minta minta uang dengan kakak saya, dia gak kerja , barang dirumah habis di jualnya," ungkapnya.

Baca Juga: Pasang Badan Bela Sang Ayah yang Cekcok dengan Sepupunya, Warga Prabumulih Ini Nekat Tebaskan Parang ke Tangan dan Kepala Pamannya Sendiri, Ibu Korban: Ya Allah Mati Anakku Oy

Dirinya berharap pelaku bisa dihukum berat, kalau perlu dihukum mati, nyawa harus dibalas nyawa, karena perbuatanya sudah sangat keji.

‎"Pokoknya saya minta pelaku dihukum berat karena perbuatanya sangat keji sekali," pungkasnya.

Berdasarkan‎ informasi dilapangan, pelaku pembunuhan dengan cara membakar ini sudah diamankan oleh pihak polres Dumai.

Baca Juga: Ditemukan Tinggal Tulang Belulang Terbungkus Kain, Nyawa Wanita Hamil di Lombok Tengah Ini Melayang dan Dikubur dalam Fondasi Rumah oleh Selingkuhan, Pelaku: Supaya Bayi Itu Hancur

Akan tetapi, pelaku masih mendapatkan perawatan di RSUD karena mengalami luka bakar serta amukan massa. (*)