Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Pada Rabu (9/12/2020) siang, telah terjadi insiden kecelakaan di area Freeport.
Korban ialah seorang karyawan dari PT Eksplorasi Nusa Jaya.
Ia tewas setelah terjatuh dari atas tebing dengan ketinggian sekitar 40 meter di Mile 61 Tembagapura, Mimika, Papua.
Seperti dikutip dari Wikipedia, PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum).
PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak.
Beroperasi di daerah dataran tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.
Namun baru-baru ini, terjadi kecelakaan di area Freeport.
Kasus kecelakaan itu pun telah dilaporkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dilansir dari Antaranews.com, Manajemen PT Freeport Indonesia telah melaporkan kasus kecelakaan yang menewaskan karyawan PT Eksplorasi Nusa Jaya di Mile 61 Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu (9/12/2020) ke Kementerian ESDM.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, Kamis (10/12/2020), mengatakan, Kementerian ESDM akan segera melakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap kasus kecelakaan yang menimpa karyawan atas nama Edi Ruslandi itu.
"Sudah kami laporkan kecelakaan ke ESDM dan akan dilakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap penyebab kecelakaan dan perbaikan ke depan," jelas Riza.
Edi Ruslandi merupakan karyawan PT Eksplorasi Nusa Jaya.
Ia meninggal dunia seketika setelah terjatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 40 meter ke jalan konkrit di area Mile 61, Tembagapura, pada Rabu (9/12/2020) siang.
Adapun pada saat kejadian, korban sedang membuat jaring kawat penahan material jika terjadi longsor di Mile 61.
Kapolsek Tembagapura, Ipda Eduardus Edison, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama PT Freeport Indonesia.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tengkurap dan sudah tidak bergerak.
Di tubuhnya tak terlihat korban mengenakan alat pelindung diri.
Edison juga menjelaskan jika ada saksi yang sempat melihat korban melambaikan tangan memegang kantong bening.
Hal itu disebut terjadi sebelum korban terjatuh.
"Saksi sempat melihat korban melambaikan tangan memegang kantong bening. Sesaat kemudian terjatuh dari tangga ke arah jalan konkrit dengan ketinggian tebing ke jalan konkrit sekitar 40 meter," kata Edison.
Rencananya jenazah korban akan dibawa dengan penerbangan pesawat dari Bandara Timika menuju kampung halamannya di Bandung Jawa Barat pada Kamis (10/12/2020) siang ini. (*)