Find Us On Social Media :

Bertahun-tahun Ditelantarkan, Mimpi Timor Leste Gabung Keanggotaan ASEAN Harus Pupus di Tengah Jalan, Bumi Lorosae Putuskan Ambil Tindakan Ini

Foto bendera Timor Leste.

Sekarang, negara secara bertahap bergerak dari kerapuhan ke negara yang sedang mengkonsolidasikan dan memperkuat fondasi negara yang diperlukan.

Namun itu bukannya tanpa kendala.

Di tahun ke-50 ASEAN, banyak yang berharap Filipina akan menggunakan kepemimpinannya untuk mempercepat keanggotaan formal Timor Leste di blok regional.

Di bawah tema "Bermitra untuk Perubahan, Melibatkan Dunia" seperti yang diumumkan oleh Presiden Rodrigo Duterte pada September 2016 di Laos.

Diharapkan ASEAN dapat menghidupkan inspirasinya sebagai model integrasi regional yang lebih besar dalam hal Timor Leste.

Timor Leste telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi bagian dari ASEAN.

Baca Juga: 'The Blue Jeans Soldier', Pasukan Elite TNI yang Nyamar Jadi Mahasiswa KKN Saat Jalani Misi di Timor Timur, Hanya Modal Celana Jeans dan Kaos Oblong

Sekarang, pertanyaannya bukanlah apa yang harus dicapai Timor Leste untuk diterima secara resmi sebagai Negara Anggota ke-11 ASEAN.

Ujiannya sekarang terletak pada para pemimpin ASEAN, dan apakah mereka dapat memenuhi aspirasi ASEAN seperti yang dipuji dalam Komunitas ASEAN.

Semakin lama penundaan keanggotaan Timor Leste hanya akan berdampak negatif pada proses pengambilan keputusan ASEAN yang kerap dikritik.

Saatnya menunjukkan komitmen ASEAN terhadap kawasan yang sejahtera melalui semangat kerja sama dan integrasi dan yang terpenting, organisasi yang berpusat pada rakyat.

Mimpi Timor Leste yang berusaha melebarkan sayapnya melalui kemitraan dengan ASEAN harus kandas, dan hingga kini negara itu tidak bergabung dengan forum Internasional untuk mendukung negaranya, dan hanya bekerja sama dengan China dan Australia.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Sudah Miskin dan Makin Sengsara, Impian Timor Leste yang Kandas Untuk Menjadi Anggota ASEAN Ternyata Membuat Negara Itu Makin Nelangsa, Begini Alasannya"

(*)