Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'The Blue Jeans Soldier', Pasukan Elite TNI yang Nyamar Jadi Mahasiswa KKN Saat Jalani Misi di Timor Timur, Hanya Modal Celana Jeans dan Kaos Oblong

None - Jumat, 13 November 2020 | 11:13
Personel The Blue Jeans Soldiers

Personel The Blue Jeans Soldiers

Gridhot.ID -Pasukan khusus Indonesia selalu mendapat misi-misi dengan tingkat kesulitan sangat tinggi.

Mereka bahkan harus menyamar dan menyusup ke sarang musuh dengan resiko nyawa melayang jika tertangkap.

Termasuk saat melancarkan operasi militer ke Timor Leste dalam upaya mengintegrasikan wilayah tersebut ke Indonesia.

Baca Juga: Berurai Air Mata di Depan Tentara Australia, Warga Timor Leste Ungkap Hal Mengejutkan: Lebih Baik Mati di Tempat Lain Ketimbang Hidup di Negara Sendiri

Seperti diketahui, bergabungnya Timor Leste dengan Indonesia terjadi melalui serangkaian pertempuran.

Sebelum melancarkan operasi tempur ke salah satu target, umumnya kekuatan militer di suatu negara terlebih dahulu akan dikirimkan pasukan intelijen.

Tujuan pasukan intelijen yang masuk ke daerah musuh secara diam-diam itu adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai kekuatan tempur lawan.

Target lainnya yang diintai adalah wilayah yang akan menjadi operasi pendaratan pasukan baik dari laut maupun udara, dan berusaha membangun kontak dengan kelompok-kelompok perlawanan setempat.

Ketika militer Indonesia (ABRI) berencana akan melakukan operasi militer ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) demi mendukung rakyat yang mau berintegrasi dengan RI, langkah awal yang ditempuh adalah melancarkan operasi intelijen terlebih dahulu.

Baca Juga: Meski Migran China Jadi Penipu, Rakyat Timor Leste Sebut Negaranya Lebih Maju di Bawah Tiongkok Ketimbang Indonesia: Sekarang Kami Sangat Mandiri

Demi melancarkan operasi intelijen itu, Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) mendirikan semacam markas (safe house) di Motaain, Belu, NTT yang berfungsi untuk membentuk jaringan dengan kelompok-kelompok pro integrasi yang ada di Tim-Tim.

Petinggi Bakin yang mengendalikan operasi intelijen di Motaain adalah Ketua G-1/Intelijen Hankam, Mayjen Benny Moerdani.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x