Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meski Migran China Jadi Penipu, Rakyat Timor Leste Sebut Negaranya Lebih Maju di Bawah Tiongkok Ketimbang Indonesia: Sekarang Kami Sangat Mandiri

None - Minggu, 01 November 2020 | 18:13
Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili.
Stefanus Akim/Tribun

Pedagang aksesoris di Market Tais, di Timor Leste, Dili.

Gridhot.ID-China menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002.

China juga membangun hubungan diplomatik, salah satunya pemberian modal untuk membangun Timor Leste.

Mica Barreto Soares dari Routledge Handbook of Contemporary Timor Leste 2019, memperkirakan negara itu menjadi sasaran migrasi penduduk China.

Baca Juga: Beda Kubu dengan Keluarga, Pengungsi Timor Leste Ini Ogah Kembali ke Tanah Kelahiran Demi Pilih Indonesia: Saya Lebih Suka di NTT, Lebih Baik dari Bumi Lorosae

Ada sekitar 4.000 migran dari China yang tinggal di negara Timor Leste pada tahun 2019.

Mereka mendirikan setidaknya 300-400 perusahaan bisnis, dari usaha kecil hingga besar.

Orang-orang China yang datang ke Timor Leste, menjual barang-barang murah dan bahan bangunan serta menjalankan usaha kecil seperti restoran, hotel, ritel hingga rumah bordil.

Baca Juga: Ekonomi 'Jalan di Tempat' Sejak Pisah dari Indonesia, Biaya Hidup di Timor Leste Ternyata Lebih Tinggi dari Jakarta, Berikut Rinciannya

Sayangnya, laporan tersebut tak pernah dipublikasikan oleh Kedutaan Besar China di Dili.

Mereka enggan merilis berapa banyak warganya yang tinggal di Timor Leste, karena tidak mendaftarkan kehadiran mereka melalui visa.

Sehingga sangat sulit untuk memastikan jumlah keberadaan orang-orang China di Timor Leste.

Keberadaan orang-orang China dalam mendominasi ekonomi di Timor Leste, menunjukkan pengaruh China yang cukup besar di negara tersebut.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x