Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pantas Jor-joran Beri Utangan, China Ternyata Kuasai Industri Kecil di Timor Leste, 4.000 Warganya Sampai Rela Pindah ke Bumi Lorosae

None - Jumat, 30 Oktober 2020 | 15:25
Penduduk mengibarkan bendera China dan Timor Leste untuk menyambut kedatangan kapal angkatan laut Tiongkok di pelabuhan Dili pada 14 Desember 2017
Facebook Jiang Shan via Asiatimes.com

Penduduk mengibarkan bendera China dan Timor Leste untuk menyambut kedatangan kapal angkatan laut Tiongkok di pelabuhan Dili pada 14 Desember 2017

Gridhot.ID - Jatuhnya Soeharto setelah 32 tahun berkuasa membawa angin segar bagi rakyat Timor Leste.

Referendum kemerdekaan yang dinanti-nanti Timor Leste akhirnya terlaksana atas permintaan BJ Habibie.

China pun merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002.

Baca Juga: Terlanjur Gelontorkan Rp 146 Triliun untuk Pembangunan, Proyek Timor Leste Ini Justru Jadi 'Senjata Makan Tuan', Bumi Lorosae Rugi Besar

Chinajuga menyediakan banyak biaya untuk pembangunan negara tersebut, bahkan memberikan utangan dalam proyek Tasi Mane.

Tak hanya dalam bentuk biaya, siapa sangka di Timor Leste ada sekitar 4.000 orang China yang menetap dan tinggal di sana.

Mereka mendirikan basis ekonomi, mulai dari sektor ekonomi kecil hingga besar.

Baca Juga: Terjebak Belenggu Kemiskinan, Rakyat Timor Leste Hidup dari 'Mengais Sampah', TPA Bahkan Jadi Lokasi Tur untuk Warga Australia

Menurut South China Morning Post, di Plaza Timor, nyaris semua toko dan tempat perbelanjaan dimiliki oleh orang Tionghoa.

Sebut saja salah satunya betnama Ma Liyu, wanita ini mengaku berasal dari kota Ningde di Provinsi Fujian, China.

Ia datang ke Timor Leste untuk berdagang daun teh dan aksesoris ponsel.

Ma pindah sekitar 11 tahun lalu, setelah mendengar akan sangat mudah menghasilkan uang di negara tersebut.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x