Gridhot.ID- Meski sudah20 tahun lepas dari Indonesia, Timor Leste nyatanya belum juga sejahtera.
Bahkan pertumbuhan ekonomi Timor Leste kian terpuruk.
Pengangguran pun menjadi salah satu masalah, belum lagi ancaman kekurangan pangan di Timor Leste.
Kerumunan pemuda yang berdiri di depan Kedutaan Besar Portugis di Dili bukanlah hal asing di Timor Leste.
Tak lain tak bukan mereka mengantri untuk mendapatkan paspor Portugis.
Paspor Portugis itu merupakan kesempatan untuk melihat masa depan yang lebih baik di Eropa dengan menjadi pekerja migran.
Pemuda Timor Leste tak memiliki banyak pilihan, antara tetap berada di negaranya tapi menganggur atau pergi dari kampung halamannya dan bekerja di luar negeri.
Ironisnya, diantara pengangguran di Timor Leste justru banyak yang memiliki tingkat pendidikan tinggi.
Melansir The Interpreter (2/10/2020), menurut analisis Sensus Penduduk dan Perumahan Timor-Leste, tingkat pengangguran dengan pendidikan universitas adalah 20%.