Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pendidikan Seperti 'Kutukan', Pemuda Timor Leste Hanya Punya 2 Pilihan, Nganggur atau Jadi Pekerja Migran

None - Senin, 05 Oktober 2020 | 05:13
Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999.
KOMPAS/EDDY HASBY

Ribuan warga Kota Dili antre dalam pelaksanaan penentuan pendapat di Timor Timur, 30 Agustus 1999.

Gridhot.ID- Meski sudah20 tahun lepas dari Indonesia, Timor Leste nyatanya belum juga sejahtera.

Bahkan pertumbuhan ekonomi Timor Leste kian terpuruk.

Pengangguran pun menjadi salah satu masalah, belum lagi ancaman kekurangan pangan di Timor Leste.

Baca Juga: Susah Payah Hengkang dari NKRI, Timor Leste Justru Masih 'Cium Kaki' Indonesia Meski 20 Tahun Merdeka: Untuk Menyenangkan Mantan Tuannya di Jakarta!

Kerumunan pemuda yang berdiri di depan Kedutaan Besar Portugis di Dili bukanlah hal asing di Timor Leste.

Tak lain tak bukan mereka mengantri untuk mendapatkan paspor Portugis.

Paspor Portugis itu merupakan kesempatan untuk melihat masa depan yang lebih baik di Eropa dengan menjadi pekerja migran.

Pemuda Timor Leste tak memiliki banyak pilihan, antara tetap berada di negaranya tapi menganggur atau pergi dari kampung halamannya dan bekerja di luar negeri.

Ironisnya, diantara pengangguran di Timor Leste justru banyak yang memiliki tingkat pendidikan tinggi.

Melansir The Interpreter (2/10/2020), menurut analisis Sensus Penduduk dan Perumahan Timor-Leste, tingkat pengangguran dengan pendidikan universitas adalah 20%.

Baca Juga: Kadali Timor Leste yang Miskin, Australia Tega Sedot Rp 43 Miliar per Minggu dari Ladang Minyak Bayu Undan, Kongkalikong dengan Perjanjian Ini

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x