Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Susah Payah Hengkang dari NKRI, Timor Leste Justru Masih 'Cium Kaki' Indonesia Meski 20 Tahun Merdeka: Untuk Menyenangkan Mantan Tuannya di Jakarta!

None - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 20:42
Bendera Timor Leste
via Intisari

Bendera Timor Leste

Gridhot.ID-Kemerdekaan Timor Leste yang didapat dari referendum pada 30 Agustus 1999 diperjuangkan dengan susah payah.

Selama 20 tahun terakhir, Timor Leste telah berusaha keras untuk membangun kembali negara itu.

Namun setelah merdeka dua dekade, perekonomian Timor Leste nyatanya masih memprihatinkan.

Baca Juga: Kebobrokan Pemerintah Timor Leste Dibongkar Media Australia, Nekat Utang Rp 7,4 Triliun dari China untuk Garap Proyek Tak Menguntungkan Ini

Timor Leste masih 'berada di kaki Indonesia' dan melakukan yang terbaik untuk menyenangkan mantan tuannya.

Situasi Timor Leste yang demikian tentu bukan tanpa alasan.

Melansir artikel UCA News berjudul 'Timor-Leste dancing to Indonesia's tune despite 20 years of independence' oleh Luke Hunt, ditulis (2/9/2020) bertepatan peringatan kemerdekaan Timor Leste ke-20, dikatakanBumi Lorosae dirusak oleh korupsi dan kemiskinan dengan pengangguran riil di atas 70 persen.

Pada tahun 1999, kekerasan meletus empat hari setelah pemungutan suara kemerdekaan pada 30 Agustus.

Selama tiga minggu berikutnya 1.500 orang tewas dan setengah juta lainnya terpaksa mengungsi sebelum pasukan penjaga perdamaian PBB mendarat, memulihkan ketertiban dan memastikan kemerdekaan.

Pomp dan upacara adalah urutan hari pada hari jadi. Di seluruh negara Katolik kecil itu, orang-orang mengenakan pakaian terbaik pada hari Minggu dan dengan bangga mengibarkan bendera negara mereka saat medali diberikan kepada mereka yang membantu mengakhiri pendudukan 24 tahun di Indonesia.

Baca Juga: Negaranya Miskin, Ramos Horta Tuding Bank Mandiri dan BRI Jadi Pembunuh Ekonomi Timor Leste, Marah Besar Saat Tahu Fakta Ini

Namun, di balik perayaan itu, Timor Leste masih dirusak oleh korupsi dan kemiskinan, sementara tidak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban atas pembantaian di masa lalu, termasuk PBB.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x