Find Us On Social Media :

Komentari Insiden Berdarah Laskar FPI vs Polri, Umi Pipik: Pak Polisi Jangan Dzalim, Tugasmu Jadi Pengayom Masyarakat

Umi Pipik

Gridhot.ID - Enam anggota laskar FPI tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020).

Insiden tersebut terjadi beberapa jam menjelang pemeriksaan Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan massa.

Menurut Kapolda Metro Jaya, pengikut Rizieq telah melakukan penyerangan lebih dulu kepada anggota polisi.

Baca Juga: Jadi Buronan Polisi, Rizieq Shihab Dicekal ke Luar Negeri, FPI Ngotot Rahasiakan Keberadaan HRS: Kami Tdak Bisa Ekspos!

Polisi saat itu tengah melakukan penyelidikan terkait informasi adanya pengerahan massa sebelum agenda pemeriksaan Rizieq.

Sesampainya di sana, polisi diserang oleh 10 orang laskar FPI yang mengawal Rizieq dengan senjata tajam.

Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur hingga 6 laskar FPI tersebut tewas tertembak.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia 6 orang," jelas Fadil.

Sementara, FPI mengaku jika anggotanya tak pernah diizinkan untuk memiliki senjata tajam dalam bentuk apapun. 

Namun pihak kepolisian menjelaskan hal yang sebaliknya.

Baca Juga: Ada 2 Kode Rahasia Dalam Voice Note Laskar FPI, Roy Suryo Sebut Isi Rekaman Kurang Signifikan: Menimbulkan Persepsi yang Beda-beda

Umi Pipik pun ikut menanggapi insiden penembakan itu melalui Instagram @_ummi_pipik_, Rabu (9/12/2020).

Istri dari almarhum Ustaz Jefry Al Buchori (Uje) ini mengutarakan kekecewaannya kepada pihak polisi.

"Pak polisi please, jangan dzolim," tulisnya dengan emoji menangis.

Ia berharap polisi menjalani tugasnya dengan baik serta tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Tugasmu menjadi pengayom masyarakat bukan nembakin masyarakat," tambah Pipik.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: "Umi Pipik Sebut Polisi Zalim saat Komentari Penembakan 6 Laskar FPI." (*)