Gridhot.ID - Badan Intelijen Negara (BIN) membantah anggotanya menyusup ke pondok pesantren Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor. Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto, mengatakan bahwa informasi yang beredar terkait anggota BIN melakukan pembuntutan dan pengintaianRizieqadalah hoaks. "Hoaks itu mas (foto anggota BIN yang beredar di media sosial)," kata Wawan, Senin (7/12/2020) dikutip dari Antara.
Baca Juga: CCTV di Tol Japek Mati, Begini Kesaksian Pekerja Rest Area Saat Polisi Tembak Laskar FPI, Sempat Dikira Penangkapan Teroris Dalam foto yang beredar, 3 orang yang disebut anggota BIN melakukan pengintaian di pesantren Rizieq dengan menggunakan mobil, drone bahkan ada yang menyamar sebagai jurnalis.
Usaha memasuki pesantren secara diam-diam itu dilakukan untuk menghilangkan nyawa Rizieq, sebagaimana dimuat dalam unggahan di Twitter.
Berikut narasi lengkapnya dikutip dari Antara:
"PERANG INTELIJEN!! !! !! Intelijen FPI vs Intelijen BIN
Jum'at, 4 Des 2020 : 3 Aggota BIN menyusup ke Pesantren Agrokultural MARKAZ SYARIAH di Mega Mendung - BOGOR, menyamar sbg JURNALIS, menggunakan Mobil dg Nopol Palsu & bawa peralatan Drone Super Canggih."
Dalam narasi lainnya, dijelaskan pula aksi 3 orang yang disebut sebagai anggota BIN itu gagal karena berhasil dibekuk intelijen FPI.
Setelah diinterogasi, 3 orang itu dilepaskan tanpa penganiayaan dan penyiksaan, demikian isi klaim yang tersebar di Twitter. Diketahui, terjadi baku tembak antara laskar FPI dengan anggota kepolisian padaSenin (7/12/2020) dini hari. Polisimenembak 6 orang pengikut Rizieq lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak6 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin. Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya. "Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya.