Find Us On Social Media :

Tubuh Dikencangkan Kayu, Tangan Dipukul dengan Palu, Omir Bekali Beri Kesaksian Penyiksaan China di Kamp Neraka

Muslim uyghur

Baca Juga: Nagita Slavina Lahir dari Keluarga Sendok Emas, Raffi Ahmad: Gue Kerja Nyari Duit, Dia Tidur Dapat Duit

Kepada Mirror Online, Omir mengatakan, "Mereka melakukan genosida sekarang, tetapi ketika mereka cukup kuat, semua manusia akan menderita oleh rezim brutal mereka."

"Ini akan segera terjadi jika dunia tidak melawan hal ini."

"Tidak hari ini, tapi tidak ada yang tahu apakah mereka cukup kuat besok."

Baca Juga: Meski Kekuatan Militernya Tak Ada Apa-apanya Jika Dibandingkan dengan China, Taiwan Nyatanya Tetap Bisa Bernafas Lega, Kebaikan Amerika Serikat Jadi Alasannya

Omir, yang merupakan tiga perempat orang Uyghur, biasa bepergian secara teratur antara Kazakhstan dan China untuk urusan perusahaan pariwisata yang dia kelola.

Pada Maret 2017, dia mengunjungi ibunya di Turpan, Xinjiang.

Saat itu, lima petugas polisi tiba-tiba datang dan memasukkannya ke dalam mobil.

Baca Juga: 3 Tahun di Jepang, 7 Tahun di Amerika, Teddy Beberkan Jumlah Deposit Hasil Kerja Kerasnya: Tadinya Saya Nggak Mau Bahas...

Niat sebenarnya, Omir hanya mengundang orang-orang China untuk berkunjung (berwisata) ke Kazakhstan dan membantu mereka mengurus dokumen visa.

Tapi oleh para petugas itu, Omir dituduh melakukan hasutan terorisme

Omir dibawa ke kantor polisi dan dikurung selama delapan hari.