Find Us On Social Media :

Berdiri di Garis Depan, 50 Emak-emak di Jatinegara Sukses Usir Kelompok Pemuda Bersenjata Samurai dan Celurit yang Niat Menyerang Daerahnya, Begini Kronologinya

Kumpulan Emak-emak ini dengan gagah berani lindungi wilayahnya dari penyerangan brutal

Nahas penutupan pagar gang dengan gembok juga bertujuan mencegah para pemuda membalas serangan di satu sisi membuat pelaku merasa di atas angin.

Setelah gagal masuk ke gang permukiman para pelaku kembali melempari petasan ke arah rumah warga, letus petasan ini yang menyulut emosi emak-emak.

"Akhirnya emak-emak keluar dari gang. Namanya orangtua kan khawatir, kalau rumah terbakar karena petasan bagaimana, sementara anak-anak mereka enggak boleh keluar rumah," tuturnya.

Nyali puluhan emak-emak yang berhasil menghalau kelompok pelaku akhirnya menular ke para pemuda setempat, mereka ikut memberikan perlawanan.

Naziih (27), warga setempat mengatakan perlawanan pemuda ini yang akhirnya berhasil mengusir seluruh pelaku kabur dari Jalan Bekasi Timur IV sepenuhnya.

Baca Juga: Konflik Sule dan Teddy Makin Memanas, Nathalie Holscher: Semoga Tuhan Kasih Lihat Semuanya Siapa yang Benar

"Namanya kita (pemuda) diam terus sementara rumah diserang kan lama-lama kesal juga. Apalagi sampai menjarah pedagang di sini, padahal pedagang di sini kan nyari uang," kata Naziih.

Perlawanan pemuda setempat ini yang akhirnya berhasil mencegah pelaku menjarah pagar Gang Mayong dengan tinggi dan lebar sekitar 1,5 meter.

Pagar yang hendak diangkut ke angkot berhasil direbut, pun mereka tetap merugi karena harus merogoh uang untuk menyewa tukang las memperbaiki pagar.

"Kita mau diam terus bagaimana, sementara mereka terus menyerang. Tapi ini bukan tawuran, karena kita (warga Cipinang Besar Utara) yang diserang. Motifnya apa juga kita enggak tahu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 50 Emak-emak di Cipinang Besar Utara Jatinegara Turun Tangan Usir Kelompok Pemuda Bersenjata Tajam.

(*)