Find Us On Social Media :

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bapaknya Sekarang Jabat Kapolda Metro Jaya, Anak Fadil Imran Rupanya Suka Bantu Pekerja Migran, Ini Sosok Farah Puteri Nahlia

Farah Puteri Nahlia, calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Partai Amanat Nasional (PAN).

GridHot.ID - Sosok Irjen Pol Fadil Imran telah menjadi sorotan ketika ia mengusir seorang Kapolsek yang tidur ketika rapat.

Fadil Imran semakin tersorot usai ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Nana Sudjana.

Memang, belakangan sosoknya mulai menjadi perhatian publik.

Baca Juga: Pembuat Video Azan Hayya Alal Jihad Tak Bakal Berkutik, Kapolda Metro Jaya Kerahkan Anak Buahnya Buru Pelaku, Fadil Imran: Mau Sembunyi di Lubang Tikus Juga Saya Akan Kejar

Terlebih dengan jabatan yang baru diembannya itu, Fadil Imran dengan tegas menyerukan komitmennya terhadap Ormas yang berperilaku seperti preman.

"Kami akan terus melakukan penegakan hukum, khususnya terhadap ormas-ormas yang berperilaku seperti preman ya," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/12/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Di balik sikapnya yang tegas, Jenderal Fadil memiliki anak yang sukses berkarier.

Baca Juga: Baru Saja Dilantik Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran Sudah Tunjukkan Kegarangannya, Larang Kerumunan Serta Dukung Pangdam Jaya Copoti Baliho Bergambar Rizieq Shihab

Putrinya bernama Farah Puteri Nahlia ternyata seorang pejabat negara.

Farah Puteri Nahlia, yang tak lain anak Kapolda Metro jaya, pernah menyita perhatian publik karena dinobatkan salah satu anggota DPR RI termuda periode 2019-2024.

Farah Puteri terpilih dengan suara terbanyak periode 2019-2024 dari Partai PAN.

Anak perempuan Fadil Imran tersebut lahir di Semarang, 2 Januari 1996 dari pasangan H. M. Fadil Imran dan Ina Adiati.

Farah Puteri Nahlia bersekolah di SD Al Kamal, Kebon Jeruk pada tahun 2000 hingga 2007.

Baca Juga: Bolak-balik Jadi Sorotan, Irjen Fadil Imran Kini Gantikan Irjen Nana Sudjana Sebagai Kapolda Metro Jaya, Intip Sepak Terjangnya di Dunia Kepolisian hingga Patut Jadi Panutan

Saat menduduki bangku SMP, Farah Puteri Nahlia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan menjadi Wakil Bendahara di OSIS.

Lulus dari SMP Al Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang pada tahun 2010, Farah Puteri Nahlia melanjutkan studi ke Sinarmas World Academy (SWA).

Gelar D3-nya ia peroleh dari University Foundation Programme, David Game College London.

Baca Juga: Pernah Tangkap Hercules Beserta 50 Anak Buahnya, Irjen Muhammad Fadil Imran Kini Dimandat Jadi Kapolda Metro Jaya Baru, Mantan Kapolda Jatim dengan Segudang Pengalaman Urus Tanah Jakarta

Anak gadis Fadil Imran itu menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.

Ia mengambil jurusan bidang politik dan hubungan internasional.

Selama berkuliah, Farah Puteri Nahlia terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti English Teaching Programme pada tahun 2011.

Tahun 2012, ia juga berpartisipasi dalam Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Farah Puteri Nahlia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.

Baca Juga: Gantikan Posisi Irjen Nana Sudjana, Sosok Irjen Fadil Imran Rupanya Tak Asing di Kepolisian, Kapolda Jatim yang Dikenal Tegas dan Dikabarkan Masuk Bursa Calon Kapolri

Selain itu anak Kapolda Metrojaya itu juga pernah menjalani masa magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.

Setelah enam tahun tinggal di luar negeri, Farah Puteri Nahlia memilih untuk kembali ke Indonesia.

Menurutnya percuma kalau ilmu yang telah ia dapat tidak diwujudkan untuk pembangunan dan keperluan tanah airnya.

Farah Puteri Nahlia memang merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap Indonesia.

Baca Juga: Inilah Sosok Irjen M Fadil Imran, Kapolda Jatim yang Dikabarkan Bakal Masuk Bursa Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Begini Sepak Terjangnya

Hal ini dibuktikan ketika ia pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri. (3)

TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.

Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.

Sejak saat itulah tergugah hati Farah Puteri Nahlia untuk menjadi anggota dewan.

Baca Juga: Kapolsek Tertidur Saat Rapat, Kapolda Jawa Timur Usir dan Minta Hadap Propam, Begini Kronologinya

Farah Puteri Nahlia berkeinginan untuk memanfaatkan ilmunya ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Ia terutama tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI. (5)

Dari kasus Ibu Een, Farah Puteri Nahlia mempelajari Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS).

Baca Juga: Jabatan Wakasad Belum Genap Sebulan Didudukinya, Inilah Sosok Letjen TNI Herman Asaribab, Putra Asli Papua yang Tak Bisa Dianggap Remeh

Tiga kota yang ia singkat menjadikan SMS sebagai daerah pemilihannya.

Farah Puteri Nahlia menyampaikan terkait program lima tahun kedepan, saat dirinya lolos menjadi anggota DPR, akan membentuk Paguyuban Neng Farah.

Organisasi itu bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan kebijakan dalam membangun Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Selain itu, Farah Puteri Nahlia juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

Akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar. (6)

Farah Puteri Nahlia menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Baca Juga: Serang Polisi di Tol Cikampek, 6 Pengikut Rizieq Shihab Langsung Ditembak Mati, Begini Penjelasan Kapolda Metro Jaya

Sesuai latar belakang keilmuannya, Farah Puteri Nahlia duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR Farah duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya.

Baca Juga: Dapat Mandat dari Kapolri untuk Buru Ali Kalora Cs, Inilah Sepak Terjang Irjen Abdul Rakhman Baso, Punya Pengalaman Bongkar Kasus Teroris di Indonesia

Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.

Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

"Misal nanti akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengenal Lebih Dekat, Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR Putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran (*)