Find Us On Social Media :

Persiapkan Negara dari Seluruh Ancaman yang Bakal Menyerang di Tahun 2021, Mahfud MD: Terlalu Toleran Juga Berbahaya...

Mahfud MD

Gridhot.ID - Sebentar lagi tahun 2020 akan segera berakhir.

Sebagian besar sudah mulai mempersiapkan strategi untuk tahun 2021.

Salah satunya tentu saja datang dari negara yaitu Menko Polhukam, ahfud MD yang sedang mempersiakan strategi untuk 2021.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan beberapa ancaman yang harus diperhatikan pada 2021.

Baca Juga: Lihat Anggaran Perbaikan DTKS Kemensos, Tri Rismaharini: Aku Kaget, Duitnya Buanyak Sekali

Ancaman pertama yang harus diperhatikan, menurut dia adalah ancaman keamanan yang bisa menimbulkan ketegangan politik.

"Dan ketegangan politik diikuti ancaman keamanan, baik karena demo, kerusuhan, maupun orang numpang narik perhatian," kata Mahfud dilansir dari Kompas.id, Sabtu (26/12).

Ancaman kedua yang harus diperhatikan adalah serangan siber. Oleh karena itu, pemerintah berencana mengaktifkan secara sungguh-sungguh polisi siber di 2021.

"Tahun 2021 akan diaktifkan sungguh-sungguh karena terlalu toleran juga berbahaya," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Rakyat Inggris Masuk Indonesia Gara-gara Mutasi Virus Corona, Bagaimana Nasib WNI yang Terlanjur Ngebet Pulang Kampung?

"Memprovokasi orang dengan berita bohong, membuat gerakan post-truth, di mana sesuatu yang salah itu selalu dikatakan beramai-ramai sampai orang takut. Dan yang membuat sendiri akhirnya takut, dan itu sering terjadi," lanjut dia.

Kemudian, ancaman terorisme juga harus diperhatikan. Mahfud mengatakan, perlu peningkatan kehati-hatian terkait ancaman terorisme.

"Harus hati-hati karena eskalasi akan meningkat dengan teknologi digital," kata dia.

Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menilai pandemi Covid-19 juga masih bakal menjadi ancaman besar hingga beberapa bulan pertama pada 2021.

Baca Juga: Berikan Perlindungan Terakhir ke Anak Majikannya, Sukamti Tewas dengan Posisi Memeluk Erat Bayi Striker Timnas Malaysia

Oleh karena itu, Mahfud bilang, penanganan pandemi Covid-19 tetap menjadi program utama pemerintah pada tahun depan.

"Itu tetap menjadi program utama pemerintah sebenarnya. Sekurang-kurangnya kuartal pertama tahun 2021 itu kami masih akan soal Covid-19, karena masih dianggap sebagai masalah yang sangat mengancam," kata Mahfud.

Ia menambahkan, kebijakan pemerintah pusat dan program daerah harus sinkron untuk memulihkan dampak pandemi Covid-19.

Secara khusus, strategi sinkronisasi program itu akan ditangani Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Juga: Blokade Prancis Mulai Dibuka, Inggris Malah Kirim 800 Tentara untuk Berjaga di Pelabuhan Dover, Ada Apa?

Namun, Mahfud mengatakan, nantinya para kepala daerah yang baru dilantik akan dikumpulkan untuk diberikan arahan soal masalah yang dihadapi pemerintah pusat saat ini.

"Kami kumpulkan berdasarkan kelompok daerah, kadang kala dibawa ke Jakarta, kami beri tahu lah. Problem kita pada tahun 2021 itu kan sebenarnya masih Covid-19," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Mahfud MD: Serangan siber hingga pandemi Covid-19 jadi ancaman pada 2021.

(*)