Find Us On Social Media :

Berani Langgar Protokol Kesehatan di Korea Utara, Siap-siap Dijebloskan ke Kamp Penjara, Kengeriannya Bikin Tahanan Tewas Sehari Setelah Masuki Gerbang

Kim Jong-un memeriksa pembangunan perumahan di Korea Utara

"Mereka menciptakan kamp baru dengan menutup tambang dan menggunakan bangunan yang ada."

Ada juga Camp 26, yang terletak di distrik Sungho di Hwachon-dong, Provinsi Hwanghae Utara yang ditutup pada 1991.

Fasilitas tersebut kemudian dibuka kembali sebagai Sungho Disciplinary Labor Center, dan dapat digunakan sebagai kamp bagi mereka yang melanggar aturan karantina.

Baca Juga: Korea Utara Sedang Mlarat-mlaratnya, Kim Jong Un Diduga Kirim Mata-mata Tingkat Tinggi ke Jantung Eropa untuk Cari Duit Tambahan, Bisnis Haram Ini Jadi Modalnya

Sumber Korea Utara mengatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang serius sedang terjadi di dalam kamp.

Sumber tersebut berkata, “Jika Anda pingsan saat berlari, mereka membuat Anda berlari lebih dari 10 kali lipat jumlah waktu Anda berada di tanah.

"Pada awal Desember, enam dari 53 tahanan baru meninggal sehari setelah memasuki kamp karena perlakuan kejam."

Baru pekan lalu, kami melaporkan bagaimana warga yang tertangkap basah melarikan diri dari Korea Utara, sedang bekerja sampai mati untuk memberi makan gendut Kim Jong-un dan kaki tangannya yang kelaparan.

Baca Juga: Sengaja Gentayangan di Langit Korea Selatan, Pesawat Amerika Serikat Ternyata Bukan Ingin Cari Masalah dengan Negeri Ginseng, Komplotan Prajurit Kim Jong Un Justru Jadi Sasaran Utamanya

Sebuah laporan mengungkapkan klaim mengejutkan tentang kamp kerja paksa yang kejam, di mana para narapidana diperbudak.

Citra satelit baru yang dingin dikatakan menunjukkan kuburan massal yang menyuburkan tanah untuk bunga-bunga berharga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kim Jong Un Siapkan Penjara untuk Para Pelanggar Aturan Covid-19 (*)