Find Us On Social Media :

Terlanjur Didistribusikan ke Berbagai Daerah, Nyatanya Izin Vaksin Covid-19 Masih Belum Turun, Ini Penjelasan BPOM

Truk pembawa vaksin Covid-19 sampai di kantor Dinas Kesehatan Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (04/01/2021).

Serta dilakukan pengukuran netralisasi antibodi untuk menetralkan virus.

“Pengukuran dilakukan setelah dua minggu dosis terakhir. Kemudian diukur ulang tiga sampai enam bulan setelah vaksin disuntik ke seluruh tubuh. Setelah mendapat data tersebut maka dapat diberikan persetujuan penggunaan atau EUA,” ujar Rizka dikutip dari Antaranews (4/1/2020).

Sementara itu terkait efektifitas vaksin Rizka menyebut, nantinya akan diukur setelah vaksinasi dilakukan secara luas di masyarakat pada kondisi nyata di lapangan.

Baca Juga: Bio Farma Pastikan Vaksin Sinovac Bebas dari Kultur Monyet

“Untuk efektivitas vaksin, kami akan terus pantau kemampuan vaksin dalam menurunkan kejadian penyakit di masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Jadi efektivitas vaksin diukur setelah vaksin digunakan secara luas di masyarakat, pada kondisi nyata di lapangan atau di dunia pelayanan kesehatan yang sebenarnya,” ujar Rizka.

Distribusi vaksin

Sejauh ini, vaksin virus corona Sinovac telah didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia.

Mengutip dari Kompas.com (4/1/2021) vaksin telah mulai didistribusikan sejak Minggu (3/1/2021) dan telah ada sekitar 700.000 dosis yang didistribusikan.

Baca Juga: Biofarma Akhirnya Bongkar Isi Kandungan Vaksin Corona dari Sinovac, Amankah dan Halal?

“Pada tanggal 3 Januari 2021 dikirimkan ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial,” kata Head Of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Izin Vaksin Covid-19 Belum Keluar tapi Sudah Mulai Didistribusikan, Ini Kata BPOM (*)