Mereka sudah datangi Bandara Soekarno-Hatta dan RS Polri Kramat Jati.
"Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan kabar apapun. Kami hanya berharap sebuah mukjizat terjadi," tuturnya.
Kata Marry, Shinta meninggalkan dua anak yang masih balita dan seorang suami di Pontianak.
Anak sulung berusia 4 tahun dan anak bungsu masih berusia 2,5 tahun.
Sejak keluarga menerima kabar pesawat yang ditumpangi Shinta terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, kedua anak Shinta kerap menangis.
Marry menyebut kedua anak itu memang belum paham dengan kondisi ibunya saat ini. Meski begitu Marry menyebut ikatan batin tidak akan dapat dibohongi.
"Anaknya sama ayahnya di Pontianak. Katanya kedua anaknya menangis terus. Saya juga tidak tahu harus bagaimana," ungkap Marry dengan wajah sendu.
Maka dari itu Marry dan seluruh keluarga Shinta berharap wanita cantik itu selamat dari insiden tersebut.
Mereka berharap mukjizat masih menyertai Shinta.
Diketahui sebelumnya Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak Sabtu (9/1/2021) siang. Diduga pesawat tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Sampai saat berita ini ditulis belum ada satupun korban jiwa dari pesawat tersebut ditemukan.
Penyebab jatuhnya pesawat juga masih dicari oleh pihak terkait.
Artikel ini telah tayang di GridHits.is dengan judul 2 Balita Tak Henti Merengek Mencari Ibundanya yang Belum Pulang karena Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air, Keluarga: 'Saya Juga Tidak Tahu Harus Bagaimana'
(*)