Find Us On Social Media :

6 Bulan Pasca Terinfeksi, Pasien Covid-19 Masih Alami Gejala, Ini Efek Jangka Panjang yang Sering Dialami Penyintas Corona

Foto yang dirilis Xinhua menunjukkan petugas medis dengan APD melakukan tes swab ke para warga Shijiazhuang di provinsi Hebei, China, Rabu (6/1/2021).

Efek kesehatan jangka panjang Covid-19

Para ilmuwan di seluruh dunia sedang mempelajari efek jangka panjang dari virus tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencantumkan kelelahan, sesak napas, batuk, nyeri sendi, dan nyeri dada sebagai gejala jangka panjang yang paling sering dilaporkan.

Penyakit lainnya, seperti kesulitan berpikir dan konsentras yang dikenal sebagai "kabut otak", depresi dan sakit kepala, juga dilaporkan terjadi pada penular virus Corona.

Baca Juga: Banyak Orang Tidak Menyadari, Ini Pertanda Infeksi Parah Covid-19, Salah Satunya Bingung Tiba-tiba

Meski sebagian besar orang dengan Covid-19 pulih dan kembali ke kesehatan normal, beberapa pasien dapat mengalami gejala yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah sembuh dari penyakit akut.

"Bahkan orang yang tidak dirawat di rumah sakit dan yang memiliki penyakit ringan dapat mengalami gejala yang terus-menerus atau terlambat. gejala," sebut CDC AS.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada Agustus tahun lalu menemukan, sekitar 10% pasien menderita penyakit berkepanjangan akibat Covid-19 yang berlangsung lebih dari 12 minggu.

Tetapi penelitian terbaru di China ini adalah yang terbesar, dengan durasi tindak lanjut terlama, untuk menyelidiki dampak jangka panjang pada pasien Covid-19 setelah dipulangkan.