"Baik lancar, bahkan tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikan," tandasnya.Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, dokter Abdul Muthalib dikenal sebagai ahli penyakit dalam, terutama dalam bidang hematologi-onkologi.Dia mengatakan, ketertarikannya di dunia kedokteran berawal dari kepeduliannya terhadap insiden kanker payudara yang semakin banyak di Indonesia dan belum ada obatnya.
Abdul Muthalib menempuh pendidikan dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 1969.Ia kemudian melanjutkan pendidikan spesialis dengan mengambil ilmu penyakit dalam di institusi yang sama hingga lulus pada 1986.Setelah lulus, Abdul Muthalib menjadi konsultan hematologi-onkologi medik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan FKUI pada 1986.Ia juga tercatat menjadi anggota dari organisasi International Society of Hematology (ISH).