Find Us On Social Media :

Selamat Sampai Pontianak, 2 Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ini Merubah Pikiran Sebelum Terbang, Saran Bos Mereka Dengarkan

Seandainya, Yulius memang memaksakan untuk tes Swab PCR, ia tidak tahu lagi akan duduk disinilagi atau sudah di tempat yang lain," pungkasnya.

 Baca Juga: Rencananya Mau Melangsungkan Resepsi Pernikahan di Pontianak, Teman Ifan Seventen Malah Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Ini Sosoknya yang Dikenal Baik dan Pekerja Keras

Paulus Yulius Kollo lantas menceritakan pengalamannya.

“Kita dari Makassar sampai di Jakarta dari pukul 19.00 WIB tanggal 5 Januari. Waktu itu, kita transit menuju ke Kota Pontianak."

"Transit dari Pesawat itu menjadi Pukul 05.00 Wib tanggal 5. Kita menginap di Bandara, kebetulan ada keluarga di Kota Jakarta jadi menginap semalam,” papar Yulius.

Paulus bersama rombongan terdiri dari enam orang saat itu.

Yulius mengatakan, sampai di Bandara pihak maskapai Sriwijaya Air memberhentikan karena kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalbar melaksanakan Swab PCR Negatif untuk bisa terbang ke Kota Pontianak.

 Baca Juga: Ibunya Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tak Kunjung Pulang, 2 Balita Menangis Mencari Sang Bunda, Keluarga Tak Tahu Harus Bagaimana

"Tim dari Makassar yang berangkat terdiri dari 6 orang. Saya dan Indra Wibowo hanya melaksanakan Swab Antigen jadi kami tidak diperbolehkan karena hanya melaksanakan swab tersebut, serta bos saya berdebat dengan pihak maskapai Sriwijaya Air."

"Setelah berdebat, pihak maskapai Sriwijaya Air memanggil managernya berbicara dengan bos saya. Akhirnya manager maskapai tersebut memberi jalan tengah bagi kami," sambungnya.

"Manager Maskapai Sriwijaya Air meminta untuk meng-reschedule tiketnya, 4 orang lanjut saya berserta teman saya batal berangkat pada tanggal 5 itu."

Mereka melanjutkan Swab, ia dan temannya ditahan untuk berangkat serta di-reschedule ke tanggal 9.