Find Us On Social Media :

Lewati Jalur Rawan Insiden Penembakan, TNI-Polri Kawal Ketat Pemulangan Warga Korban Konflik Aparat vs KKB Papua ke Tembagapura, Sudah 10 Bulan Lamanya Mengungsi di Timika

Warga pegunungan sekitar areal Freeport saat mengungsi ke Polsek Tembagapura

"Untuk kloter pertama hari ini, sebanyak 137 orang warga Banti dan Opitawak yang sudah kami pulangkan ke Tembagapura. Freeport menyediakan enam armada bus, lima bus untuk mengangkut warga dan satu bus untuk membawa bahan kebutuhan pokok," jelas John dikutip dari Antara.

Konvoi bus yang mengangkut warga pulang ke Tembagapura dikawal ketat oleh aparat bersenjata lengkap mengingat di sepanjang rute Timika-Tembagapura rawan terjadi insiden penembakan oleh orang tak dikenal.

"Tim kami dari Pemda Mimika juga ikut mendampingi masyarakat yang kembali ke kampung mereka. Juga ada Kapolsek Tembagapura, Danramil Tembagapura serta Kepala Distrik Tembagapura," kata Wabup Mimika.

Baca Juga: 2 Tower Palapa Ring Timur Ludes Dibakar KKB Papua, Bupati Puncak: Kami Berjuang Bertahun-tahun Agar Fasilitas Telekomunikasi Bisa Hadir di Ilaga

Sejumlah prajurit TNI dan Polri bersiaga di kampung Banti, Opitawak dan Tagabra untuk menjaga keamanan warga yang memutuskan kembali ke kampung halaman mereka.

"Untuk pengamanan, sudah siap. Sudah ada pasukan TNI dan Polri di sana untuk membantu pengamanan warga yang kembali ke kampungnya," kata Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya di Timika, Kamis (21/1/2021) dikutip dari Antara.

Setelah hengkangnya KKB dari wilayah Banti dan sekitarnya pada 2020, aparat membangun empat pos TNI/Polri di wilayah Banti 1, Banti 2, Tagabra dan Opitawak.