Tiga dari empat pos itu kini ditempati pasukan TNI dari Yonif 756/WMS yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dan pasukan Brimob BKO dari Polda Kepulauan Riau.
Dandim Mimika memastikan situasi keamanan di kawasan Banti dan sekitarnya saat ini relatif cukup aman.
"Intinya dari keamanan sudah ada pos di sana. Sampai sekarang ini situasi di sana cukup aman," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, ratusan warga tersebut sempat memblokade pintu masuk terminal bus milik PT Freeport Indonesia, Kamis (14/1/2021).
Mereka menuntut dipulangkan ke kampung halamannya di Distrik Tembagapura setelah 10 bulan mengungsi di Timika.
"Sampai sekarang belum ada kepastian dari pemerintah, TNI-Polri, maupun pihak PT Freeport Indonesia, kapan kami dipulangkan," kata Martina dikutip dari Kompas.com.
"Saya tidak tuntut ini, tuntut itu. Saya tidak bongkar fasilitas yang ada di perusahaan. Saya jujur di atas tanah saya, negeri saya, saya mau pulang kampung," kata Martina.
(*)