Kondisi itulah yang membuat hati Waka Polres Subang Kompol Dony Eko Wicaksono tergugah untuk membangunkan rumah tinggal yang layak untuk Kopka Hamim. Sebelumnya, ramai diperbincangkan bahwa sosok Kompol Dony Eko Wicaksono dikenal santun dan ramah.
Atas persetujuan Kopka Hamim, kemudian Waka Polres Subang Kompol Dony Eko Wicaksono bergegas melakukan pembangunan perbaikan rumah.
Kopka Hamim mengatakan, kondisi rumahnya sebelum direnovasi gentingnya banyak yang bocor ketika hujan, bahkan dinding-dinding rumah yang dihuninya pun sering terkelupas akibat termakan usia.
Kondisi itu diperparah dengan palang pintu kayu yang sudah lapuk. Di rumah Kopka Hamim juga tak terdapat jaringan listrik.
Rumah Kopka Hamim terletak di lahan sempit yang merupakan halaman rumah kakaknya.
Kopka Hamim tidak mampu memperbaiki rumahnya lantaran gaji yang ia terima sangat terbatas.
"Sebagian gaji sudah dipotong untuk membayar cicilan utang bekas pengobatan saya. Di samping itu saya juga membiayai keponakan saya karena suami dari kakak saya juga merupakan orang kurang mampu, usahanya hanya tukang ojeg," ujar Kopka Hamim ketika disowani Tribun di kediaman baru pemberian Waka Polres Subang, Dusun Kaliwadas, Desa Pagon, Purwadadi, Subang.
Kopka Hamim sendiri hidup sebatang kara. Ia berpisah dengan istrinya pada tahun 2004 semenjak ia mulai penugasan ke Aceh dalam rangka pemulihan bencana tsunami. Anak perempuan satu-satunya ikut bersama ibunya di Bandung.