Buat Peserta Rapat Pleno Pemkot Bitung Berhamburan, Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Perbatasan Sulut dengan Filipina, Wilayah Talahud Gelap Gulita

Jumat, 22 Januari 2021 | 12:13
ISTIMEWA

Aliran Listrik Padam Pasca-gempa

Gridhot.ID - Perbatasan Sulawesi Utara dengan Filipina pada Kamis (21/1/2021) diguncang gempa.

Gempa tersebut bermagnitudo 7,1 SR.

Bencana ini pun membuat warga panik dan beberapa fasilitas umum terganggu.

Baca Juga: Bongkar Fakta Kehidupan Sederhana Syekh Ali Jaber, Arie Untung Kaget Bukan Main Dibocori Isi Saldo ATM, Adik Sang Ulama: Rumah, Mobil, Dia Tidak Punya

Bahkan peserta dan tamu undangan pelaksanaan Rapat pleno terbuka penetapan paslon Wali kota dan Wakil Wali kota Bitung terpilih ikut berhamburan ke luar Hotel.

Termasuk pasangan calon terpilih Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE.

Jelang, kata-kata sambutan Deslie Sumampouw Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Bitung, gempa itu datang.

Baca Juga: 5 Peluru Bersarang di Dada, Pengusaha Batam Haji Permata Tewas Ditembak Petugas Bea Cukai di Atas Laut Tembilahan Saat Tangkap Pembawa Rokok Ilegal, Begini Kronologinya

Rapat yang berlangsung di lantai 8 Hotel Feve Bitung, seketika gaduh.

Peserta dan tamu undangan rapat pleno langsung berdiri dari tempat duduk.

Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE, Wali kota dan Wakil Wali kota Bitung terpilih hasil Pilkada serentak 2021 ikut panik.

“Aduh tanah goyang, kuat skali dapa rasa,” ujar peseta dan tamu undangan rapat.

Dua kali gempa terasa di lantai 8 hotel berbintang pertama di Kota Bitung itu.

Baca Juga: Pemiliknya Biasa Tidur di Lantai Tanah Beralas Tikar, Rumah Kopka Hamim Si Prajurit TNI Memprihatinkan, Wakapolres Subang Turun Tangan Lakukan Perbaikan

Kemudian para tamu undangan langsung di arahkan untuk turun ke bawah melalui tangga darurat.

“Jangan panik, silakan lewat tangga darutat,” ujar petugas hotel.

Saat berita ini diwartakan, sebagian besar peserta dan tamu undangan sudah berada di luar gedung hotel.

Baca Juga: Ramai Dihubungi Konglomerat dan CEO, Menkes Budi Gunaidi Beri Syarat Jika Pengusaha Ingin Vaksinasi Covid-19 Mandiri: Sekali Lagi Ini Program Sosialis, Bukan Individualis

Sementara komisioner KPU Bitung, beberapa petugas keamanan, komisiober Bawaslu sudah turun ke halaman parkir hotel

Pemandu acara pun langsung menskors jalannya rapat pleno.

Sementara itu Kepala Desa Dapalan, Kabupaten Talaud, Musa Tundu mengatakan warga berhamburan keluar rumah saat terjadi getaran gempa tersebut.

"Terasa kuat, orang sakit di Puskes keluar dari ruangan," katanya.

Getaran gempa terasa kuat oleh warga di Talaud.

Baca Juga: Warisi Paras Tampan Sang Ayah, Inilah Sosok Putra Sulung Mendiang Syekh Ali Jaber yang Karismatik dan Kuasai Tiga Bahasa

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata Talaud

Katanya getaran gempa yang cukup kencang membuat warga lari menyelamatkan diri.

"Goncangannya kuat. Warga langsung keluar rumah karena panik," ujar Fanmi Unsong, warga Melonguane.

Baca Juga: Roda Kehidupan Terus Berputar, Dulu Berjuang Agar Kaya Raya dan Terkenal, Inul Daratista Kini Ingin Hidup di Desa: Nanti Kalau Ivan Sudah Berkeluarga

Kata Kepala Dinas Pariwisata Talaud ini, warga langsung keluar rumah karena ketakutan. "Soalnya getarannya begitu kuat," ujar Fanmi.

Saat ini, warga masih waspada. Mereka masih menunggu jangan-jangan ada gempa susulan

"Kami terus pantau, syukur peringatan BMKG tak ada potensi tsunami," katanya.

Listrik Dilaporkan Padam

Sementara itu Pasca-gempa 7,1 magnitudo, aliran Listrik di pusat kota Melonguanne padam

'Saat gempa mulai mengguncang tak lama berserang listrik langsung padam, dan kegelapan menyelimuti saat masyarakat berlarian keluar rumah', ucap Hesti pangaro warga Melonguane.

Sebelumnya Gempa bumi berkekuatan 7,1 Magnitudo mengguncang Kota Melonguane, kabupaten kepulauan Talaud, Sulawesi utara.

Baca Juga: Sah! Sudah Diteken Jokowi, Kemenhan Bakal Rekrut Masyarakat untuk Bantu TNI

Gempa terjadi pada Kamis (21/1/2021) pukul 19.23 WIB. Pusat gempa ada di 134 km timur laut dari Melonguane, Sulawesi Utara dengan kedalaman 154 km.

Titik koordinat gempa berada di 4,98 Lintang Utara dan 127,38 Bujur Timur.

Dari peta yang ditampilkan, pusat gempa ada dekat Filipina.

Belum ada informasi lebih lanjut terkait dampak gempa tersebut.

Baca Juga: 4 Hari Mogok Jualan, Pedagang Daging Sapi 'Tekor' karena Naiknya Harga Daging, Berikut Tanggapan Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia

Getaran gempa terasa juga terasa hingga Tahuna, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Gempa membuat warga di sana panik.

"Goncangannya kuat. Warga panik. Banyak yang segera keluar dari rumah," ujar Axon Bintang, warga Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Viral Gempa 7,1 M di Sulut, Warga Panik, Listrik Mati, Rapat KPUD Dihentikan, Pesertanya Berhamburan"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Wartakotalive.com