Find Us On Social Media :

Bangga, Dunia Mati-matian Lawan Virus Corona, Suku Baduy di Indonesia Justri Jadi Satu-satunya yang Selamat dari Covid-19, Ini Rahasianya

kehidupan Suku Baduy

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Virus corona atau covid-19 masih menjadi momok di dunia, termasuk di Indonesia.

Bahkan tiap harinya kasus positif di Tanah Air masih terus bertambah.

Namun, rupanya ada salah satu suku di Indonesia yang terbebas dari pandemi virus corona ini. Kok bisa?

Baca Juga: Birahinya Tak Tertahan Lagi, Pasangan Pasien Corona di NTB Ini Nekat Berhubungan Mesum di Ruang Isolasi hingga Terekam CCTV, Pihak RS: Kami Sudah Laporkan ke Polres

Melansir Tribunnews.com, diketahui bahwa jumlah kasus positif yang tercatat hingga Jumat (22/1/2021) ada 13.632 penambahan, dari sebelumnya 951.651 kasus.

Oleh karenanya, kini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 965.283 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret lalu.

Kabar baiknya, ada sejumlah 8.357 pasien yang berhasil sembuh.

Baca Juga: Istri Dirawat di Rumah Sakit Karena Sakit Corona, Mantan Petinggi PAN NTB Malah Bertindak Bejat, Cabuli Anak Gadisnya yang Baru Selesai Mandi

Artinya, jumlah pasien sembuh menjadi 781.147, dari pasien sebelumnya sebanyak 772.790 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 250 pasien.

Sehingga, total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 27.453 orang, dari sebelumnya 27.203.

Meski Covid-19 atau Virus Corona sudah hampir setahun mewabah di Indonesia, namun warga di suku ini terbebas dari virus corona.

Semua daerah di Indonesia terdampak pandemi kecuali warga Suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten.

Baca Juga: Bungkam Tenaga Medisnya Sendiri, Niat Busuk China Dibongkar Ahli Asal Taiwan, Sebut Virus Corona Harusnya Bisa Dihindari Jika Tiongkok Berani Lakukan Hal Ini

Padahal, di Kabupaten Lebak, jumlah kasus sudah mencapai 1.179 yang tersebar di 28 kecamatan hingga Kamis (21/1/2021).

Melansir Kompas.com, Suku Baduy memberikan rahasianya yang tak terduga.

"Tidak ada, tidak ada sama sekali, masih nihil," kata Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: Datangkan Malapetaka hingga ke Pelosok Dunia, Bahaya Virus Corona Terbongkar dalam Rekaman Diam-diam Tenaga Medis Wuhan: Kami Diberitahu untuk Tidak Angkat Bicara

Saija mengatakan, nol kasus di Baduy merupakan hasil dari segala upaya yang sudah dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah Covid-19 masuk ke dalam wilayahnya.

Antisipasi cepat

Kata dia, sejak corona tercatat pertama kali di Indonesia pada Maret tahun lalu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan cepat.

"Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," kata dia.

Adapun warga Baduy yang sudah di dalam wilayah Desa Kanekes dilarang untuk bepergian.

Wajib masker di kawasan Baduy

Sebagai kawasan adat yang kerap dikunjungi wisatawan, Baduy juga membatasi kunjungan selama pandemi.

Baca Juga: Aksi Heroik Remaja 17 Tahun, Selamatkan Keluarga yang RumahnyaTerbakar Habis karena Salah Satu Anggota Mengidap Covid-19, Tak Dapat Mencium Bau Asap yang Jadi Sumber Api

Mereka yang datang ke Baduy, kata Saija, harus mengikuti protokol kesehatan.

Warga Baduy juga diwajibkan untuk selalu mengenakan masker.

Upaya lain untuk menangkal Covid-19 juga dilakukan dengan cara tradisional.

Baca Juga: Pendidikan Indonesia Makin Terhambat, Meningkatnya Kasus Covid-19 Buat Mendikbud Undur Asesmen Nasional 2021, Berikut Alasannya!

Mantra dan doa

Setiap saat, kata Saija, kerap dilakukan doa bersama untuk meminta keselamatan bagi warga Baduy.

"Beberapa waktu lalu bersama Jaro Tangtu kita kumpul, berdoa, nyareat-lah istilahnya untuk keselamatan warga Baduy, kita pagari juga batas-batas wilayah dengan doa, ada mantra-mantranya," kata dia. (*)