Find Us On Social Media :

Mengharukan, Ayah Ibunya Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, 3 Anak Yatim Piatu Ini Terlihat Begitu Tegar, Tak Menangis Saat Antarakan Orang Tuanya ke Peristirahatan Terakhir

Salah satu keluarga korban ketika acara tabur bunga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2020).

Bagian paling mengharukan adalah saat Tania mengungkapkan warisan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan orangtuanya kepada anak-anaknya, yaitu agar tetap dekat kepada Tuhan.

"Mama dan Papa mengajarkan kami untuk selalu mengandalkan Tuhan.

Itulah sebabnya kami sangat tegar melewati lembah kehidupan ini.

Sebab kami bersandar bukan pada kekuatan diri kami, tetapi kekuatan yang berasal dari Tuhan.

Kami juga percaya bahwa Tuhan telah merancang rencana yang indah untuk kami.

Baca Juga: Polisi dan Basarnas Dipaksa Peras Keringat Sisir Perairan Kepualuan Seribu Usai Heboh Sinyal SOS di Pulau Laki, Kapolres: Dari Google-nya Dimintai Konfirmasi!

Kepergian mama dan papa justru membuat kami semakin bisa merasakan kehadiran Tuhan di kehidupan kami.

Tak pernah sedikitpun Tuhan meninggalkan kami, tak pernah sedetik pun Tuhan menyalahkan kami..." kata Tania.

Pasangan suami istri Iuskandar (52) dan Nelly (49 dikenal sangat dermawan dan dekat dengan semua kalangan di Ketapang.

Pemilik Toko Megatex di Ketapang ini juga dikenal sangat taat beribadah dan menjalankan kegiatan di gereja.

Diwartakan ketapang.suarakalbar.co.id, jenazah Iuskandar dan Nelly tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pukul 10:55 WIB, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Ditemukan Warga Pencari Kayu, Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air Diduga Terdampar di Tangerang, Polisi: Bagian Kepala, Masih Ada Rambutnya