Find Us On Social Media :

Mengharukan, Ayah Ibunya Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, 3 Anak Yatim Piatu Ini Terlihat Begitu Tegar, Tak Menangis Saat Antarakan Orang Tuanya ke Peristirahatan Terakhir

Salah satu keluarga korban ketika acara tabur bunga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2020).

GridHot.ID - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu meninggalkan duka mendelam bagi banyak pihak.

Termasuk bagi Tania Aprilia dan kedua adiknya, warga Ketapang, Kalimantan Barat.

Melansir WartaKotaLive, orang tua Tania Aprilia, Iuskandar dan Nelly menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

 

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Keuskupan Ketapang, Tania Aprilia tampak memberikan sambutan saat misa requiem untuk mengantar kedua orang tuanya ke peristirahatan terakhir.

Baca Juga: Potongan Telapak Kaki Ditemukan Nelayan Muara Gembong, Diduga Milik Korban Sriwijaya Air, Kepala Tim DVI Pusdokkes Polri: Kami Lakukan Pemeriksaan

Sejak diunggah pada Rabu (23/1/2021), video tersebut ditonton 13.907 kali dan mendapat dukungan dari 1.100 warganet yang mengungkapkan simpati.

 

Dalam sambutan itu, Tania yang kini menjadi yatim piatu terlihat begitu tegar.

Tania juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanganan insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.

Tak terlihat derai air mata atau suara tersendat saat Tania berdiri di mimbar altar.

Baca Juga: Bongkar Rekaman CCTV di Bandara, Kelakuan Kapten Afwan si Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Tertangkap Kamera, Netizen Rindukan Sosoknya

Bagian paling mengharukan adalah saat Tania mengungkapkan warisan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan orangtuanya kepada anak-anaknya, yaitu agar tetap dekat kepada Tuhan.

"Mama dan Papa mengajarkan kami untuk selalu mengandalkan Tuhan.

Itulah sebabnya kami sangat tegar melewati lembah kehidupan ini.

Sebab kami bersandar bukan pada kekuatan diri kami, tetapi kekuatan yang berasal dari Tuhan.

Kami juga percaya bahwa Tuhan telah merancang rencana yang indah untuk kami.

Baca Juga: Polisi dan Basarnas Dipaksa Peras Keringat Sisir Perairan Kepualuan Seribu Usai Heboh Sinyal SOS di Pulau Laki, Kapolres: Dari Google-nya Dimintai Konfirmasi!

Kepergian mama dan papa justru membuat kami semakin bisa merasakan kehadiran Tuhan di kehidupan kami.

Tak pernah sedikitpun Tuhan meninggalkan kami, tak pernah sedetik pun Tuhan menyalahkan kami..." kata Tania.

Pasangan suami istri Iuskandar (52) dan Nelly (49 dikenal sangat dermawan dan dekat dengan semua kalangan di Ketapang.

Pemilik Toko Megatex di Ketapang ini juga dikenal sangat taat beribadah dan menjalankan kegiatan di gereja.

Diwartakan ketapang.suarakalbar.co.id, jenazah Iuskandar dan Nelly tiba di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pukul 10:55 WIB, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Ditemukan Warga Pencari Kayu, Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air Diduga Terdampar di Tangerang, Polisi: Bagian Kepala, Masih Ada Rambutnya

Keduanya diantar dari Jakarta ke Pontianak menggunakan Sriwijaya Air. Sementara dari Pontianak ke Ketapang menggunakan pesawat Nam Air.

Selain pihak keluarga, Bupati Ketapang Martin Rantan bersama Wakil Bupati Ketapang Suprapto S dan unsur Forkopimda setempat, juga tampak hadir di Bandara Rahadi Oesman untuk menjemput jenazah.

Bupati Ketapang Martin Rantan menyampaikan rasa dukacita yang mendalam saat menyerahkan dua jenazah Iuskandardan Nelly kepada keluarga.

"Atas nama Pemkab Ketapang menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah yang terjadi serta mendoakan agar almarhumah dan korban lainnya mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata orang nomor satu di Kabupaten Ketapang itu.

Baca Juga: Video Teriakan Misterius di Tengah Laut Kepulauan Seribu Asli, Roy Surya Bongkar Misteri Suara 'Tolong' Diduga Korban Sriwijaya Air, Ternyata Berasal dari Ini

Pada kesempatan yang sama, Martin juga menyerahkan langsung akta kematian kedua jenazah yang diterima langsung oleh Tania.

"Kami mewakili Forkopimda mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berdukacita cita atas terjadinya kecelakaan tersebut yang berakibat warga Ketapang yang menjadi korban. Keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan bisa menjalankan kehidupan sehari-hari," ujar Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono.

Jenazah Nelly berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada 16 Januari 2021, sementara sang suami berhasil diidentifikasi sehari setelahnya.

Iuskandar dan Nelly merupakan pasangan suami istri warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Ayah Ibu Meninggal Korban Sriwijaya Air SJ 182, Ketegaran 3 Anak Yatim Piatu Ini Mendapat Pujian"

(*)