Jumawa Pamerkan 'Mesin Penghancur' Baru, Rusia Klaim Jet Tempur Su-57 Miliknya Bisa Bunuh F-35 AS dengan Mudah, Siap Duel Satu Lawan Satu dengan Amerika

Minggu, 24 Januari 2021 | 11:42
Tangkap layar Israel Air Force

Jet tempur F-35

Gridhot.ID-Saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi pemilik militer paling kuat nomer 1 di dunia.

Berada di posisi paling puncak, kekuatan militer AS terus dibuntuti Rusia dan China.

Selain menjadi militer paling kuat dengan Power Indeks 0,0606 dari angka 0,000 yang dianggap sempurna, AS juga merupakan negara dengan anggaran pertahanan paling besar.

Baca Juga: Digugat Cerai Nindy Ayunda Saat Terjerat Kasus Narkoba, Kisruh Rumah Tangga Askara Sudah Terpendam Sejak Lama, Sikapnya Ini Sering Bikin Sang Istri Jengah

Sebagai perbandingan, di peringkat ke-2, Rusia memiliki Power Indeks 0,0681, dan anggaran pertahanannya hanya sebanyak $ 48 miliar untuk tahun lalu.

Namun yang perlu Anda ketahui, Jet tempur Su-57 generasi kelima Rusia bisa mengalahkan F-35 buatan Amerika Serikat (AS) dalam pertempuran udara satu lawan satu, berkat kemampuan manuvernya, Magomed Tolboyev, pilot penguji terkenal, mengatakan.

"Su-57 akan membunuh (F-35) dengan mudah, jika mereka bertemu satu lawan satu."

Baca Juga: Sidik Kasus Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kejaksaan Agung Panggil Manajer Investasi dari Perusahaan Sekuritas Ternama Ini, Begini Kata Kapuspenkum

"F-35 tidak dapat bermanuver, tidak mampu."

"Tapi memang, memiliki kekuatan elektronik," kata Tolboyev, Rabu (20/1), seperti dikutip TASS.

Hanya, fitur elektronik dapat terganggu bahkan oleh solar flare.

"Inilah mengapa, saya menentang segala sesuatu yang elektronik," ujar pilot uji coba era Uni Soviet yang mendapat gelar Pahlawan Rusia ini.

Tolboyev menyebut Su-57 sebagai "pesawat brilian".

Baca Juga: Video Teriakan Misterius di Tengah Laut Kepulauan Seribu Asli, Roy Surya Bongkar Misteri Suara 'Tolong' Diduga Korban Sriwijaya Air, Ternyata Berasal dari Ini

Tetapi, dia menggarisbawahi, waktu pertarungan udara satu lawan satu sudah lama berakhir.

"Hari ini, Anda tidak lagi bertarung satu lawan satu."

"Semuanya tergantung pada dukungan Anda."

Baca Juga: Rohimah Gugat Cerai, Kiwil Mengaku Biasa Saja: Gue Kawin Sekarang, Besok Kawin Lagi Juga Gampang

"Ada peperangan elektronik hari ini."

"Ini bukan lagi sparring tatami, tetapi pendekatan kompleks untuk masalah taktis," ungkapnya.

Menghancurkan semua jenis target

Su-57 generasi kelima dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut.

Jet tempur ini memiliki fitur jelajah supersonik, ruang senjata internal, lapisan penyerap radio, dan kompleks avionik terbaru.

Sedang F-35 adalah jet tempur siluman multiguna, dirancang dengan prinsip visibilitas radio rendah.

Baca Juga: Dulu Sering Dibelikan barang-barang Bermerek Oleh Pejabat Beristri, Model Cantik Ini Kini Bernasib Pilu, Harus Banting Tulang Demi Sesuap Nasi

Mesin perang ini dikembangkan oleh AS dan delapan negara lainnya: Australia, Inggris, Denmark, Italia, Kanada, Belanda, Norwegia dan Turki.

Namun, tahun lalu Washington mengeluarkan Ankara dari program sebagai pembalasan atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Tolboyev, purnawirawan Mayor Jenderal yang kini berusia 70, adalah pilot penguji Kehormatan Rusia.

Baca Juga: Heboh Foto Joko Widodo Diapit Orang Tua Felicia Tissue, Kaesang Pangarep Disebut-sebut Lamaran, Jokowi Siap Mantu?

Selama aktif, ia menguji lebih dari 50 jenis dan modifikasi pesawat, termasuk MiG-29, MiG-31, Su-24, dan Su-27.

Pada pertengahan 1980-an, Tolboyev berpartisipasi dalam program luar angkasa Energia-Buran dan menjalani kursus pelatihan penuh untuk penerbangan luar angkasa berawak pada pesawat ruang angkasa multiguna.

Program luar angkasa Soviet Buran menghasilkan pesawat ulang-alik Buran berdasarkan peluncur super berat ketiga dalam sejarah, Energia.

Energia akan digunakan sebagai pangkalan untuk misi Mars berawak.

Buran dimaksudkan untuk beroperasi dalam peran dukungan pada platform militer berbasis ruang angkasa yang besar sebagai tanggapan pertama terhadap Pesawat ulang-alik AS dan kemudian Strategic Defense Initiative.

Baca Juga: Bakal Hapus Praktik Tilang di Jalanan, Komjen Listyo Sigit Prabowo: Ke Depan Polantas Hanya Atur Kemacetan

Pada saat sistem itu beroperasi, yaitu tahun 1988, perjanjian pengurangan senjata strategis membuat Buran menjadi progam yang redundan.

Pada 15 November 1988, pengorbit Buran dan roket Energia diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan, dan setelah tiga jam dan dua orbit, meluncur kemudian mendarat beberapa mil dari landasan peluncurannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Duel satu lawan satu, jet tempur Su-57 Rusia diklaim bisa bunuh F-35 AS dengan mudah"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kontan.co.id