Dilaporkan ke Polisi Usai Sandingkan Foto Natalius Pigai dengan Gorila, Ambroncius Nababan Bantah Lakukan Rasisme: Orang Cerdas Tahu Itu Satire

Selasa, 26 Januari 2021 | 17:13
IST dan TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM

Ambroncius Nababan, terduga aksi rasisme terhadap Natalius Pigai, mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021) malam.

Gridhot.ID - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin), Ambroncius Nababanangkat bicara soaldugaan rasisme yang telah dilakukannya kepada Natalius Pigai.

Ambroncius Nababan juga meminta maaf kepada mantan Komisioner Komnas HAM tersebut dan masyarakat Papua.

"Saya memohon maaf kepada Saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas, apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius melalui video yang diunggah di YouTube Widjaja Tjahjadi, Senin (25/1/2021) dikutip dari Kompas TV.

Baca Juga: Ogah Disuntik Vaksin yang Diumumkan Pemerintah, Natalius Pigai Pilih Beli Sendiri di Luar Negeri: Mau 10 Juta, 20 Juta yang Penting Saya Bisa Hidup

Ia mengaku, tidak mungkin melakukan tindakan rasialisme terhadap masyarakat Papua karena sudah diadati di Papua lewat acara lompat piring dan bakar batu.

Adapun ujaran rasialisme yang dilakukannya hanya ditujukan kepada Pigai, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.

"Tidak mungkin saya melukai hati masyarakat Papua yang sangat saya cintai ini. Ini hanya terhadap Saudara NP (Natalius Pigai), yang ketepatan dia anak Papua juga," ucapnya.

"Ini benar-benar ditujukan kepada Saudara NP tersebut, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan."

Ia mengatakan, permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Papua ini benar-benar disampaikan secara tulus.

"Saya benar-benar dengan hati yang tulus meminta maaf ke seluruh masyarakat Papua. Mohon hal ini tidak menjadikan kita jadi salah pengertian, miskomunikasi dan mudah-mudahan hal ini bisa dimaklumi dan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya buat saya," kata Ambroncius.

Baca Juga: Sentil Pernyataan Wamenkumham Soal Ancaman Pidana Bagi Penolak Vaksin Covid-19, Natalius Pigai: Wamen Sekolah Dimana, Tau Arti Kekarantinaan?

Ambroncius mengaku unggahan rasisme di akun media sosialnya hanya bentuk satire kepada Pigai.

"Itu saya akui saya yang buat. Sifatnya itu satire, kritik satire. Kalau orang cerdas tahu itu satire, itu lelucon-lelucon."

"Bukan tujuannya untuk menghina orang, apalagi menghina suku dan agama. Tidak Ada. Jauh sekali, apalagi menghina Papua," kata Ambroncius di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021) dikutip dari Wartakotalive.

Ia mengaku foto kolase Pigai yang disandingkan dengan gorila bukan buatannya. Ia mengambil foto tersebut dari akun sosial media lainnya.

Setelah mendapatkan foto tersebut, ia lantas menambahkan tulisan di foto kolase lalu konten itu diunggah di akun Facebook pribadinya.

"Iya saya yang posting, benar. Saya akui itu postingan saya. Gambar itu sebenarnya itu saya kutip, saya copas."

Baca Juga: Ungkit Tawar Menawar Jabatan, Natalius Pigai Sebut Mantan Kepala BIN Dedengkot Tua, Hendropriyono Balas dengan Bijak: Moralmu Sangat Merosot

"Itu bertepatan, saya ketemu ada Fatimah rupanya. Itu dia posting juga, tapi tidak dibilang dia rasisme dan saya cari yang lain-lain, banyak juga rupanya."

"Tapi tidak pernah dikatakan orang itu rasis. Tapi kenapa saya yang copas orang punya saya dibilang rasis?" tanyanya.

Ambroncius mengunggah konten berbau rasisme lantaranmengaku kesal dengan Pigai karena kerap mengkritik pemerintah terkait berbagai isu.

"Sebenarnya sudah banyak saya baca tentang Natalius yang selalu menyerang pemerintah, kami Pro Jamin ini adalah profesional jaringan mitra negara."

"Jadi kami sebagai mitra negara yang resmi diakui oleh Kemenkuham RI. Kami berkewajiban juga untuk sebagai pembantu memantau juga, mengawas juga, mengawal," kata Ambroncius.

Ia mengatakan, salah satu kritikPigai yang membuatnya kesal adalah terkait program pemerintah vaksin Sinovac.

Baca Juga: Tunjuk-tunjuk dan Sebut Masjid Putar Lagu DJ, Youtuber Kenneth William Diduga Lakukan Pelecehan, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Ambroncius bilang, pernyataan kritik yang dilontarkan Pigai bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terkait vaksin Covid-19.

"Artinya orang menolak itu wajar karena namanya hak asasi. Tapi jangan diekspose keluar sehingga menimbulkan provokasi seakan-akan vaksin ini tidak baik, vaksin ini berbahaya."

"Sehingga kawan-kawan yang dari daerah ini turun, melaporkan kepada saya. Pak ketum, tadi di daerah itu mendapatkan hambatan masalah vaksin karena ada statement dari beberapa tokoh di Jakarta," ungkapnya.

Atas dasar itu, Ambroncius pun marah dan mengunggah konten rasisme yang tidak terpuji tersebut

"Di situlah saya geram gitu ya, marah gitu ya. Kok ada orang yang mengatakan vaksin Sinovac itu tidak baik."

"Sehingga di daerah kendalanya ya itu tadi, banyak yang enggak percaya dan ini dampaknya bagi kita, ya pandemi ini akan lama lagi. Karena banyak orang Indonesia yang enggak percaya vaksin," paparnya.

Baca Juga: Merasa Tersentil karena Diperlakukan Rasis, China Langsung Keluarkan Travel Warning ke Australia, Bakal Tambah Musuh?

Sebelumnya, Ambroncius dipolisikan akibat ujaran rasisme kepada mantanKomisioner Komnas HAM,Pigai.

Dugaan itu terungkap usai Pigai mengunggah foto tangkapan layar berisi muatan rasial di akun Facebook Ambroncius.

Dalam status yang diunggah Ambroncius, ada foto Pigai yang disandingkan dengan foto gorila disertai komentar terkait vaksinasi.

"Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," tulis akun Ambroncius dalam foto yang diunggah akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu (24/1/2021).

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri kemudian memanggil Ambroncius padaSenin (25/1/2021) malam.

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Ambroncius tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Sudah Jadi Takmir Selama 29 Tahun, Seorang Muazin Rela Jadikan Badannya Sebagai Tameng Hidup, Tak Peduli Leher Penuh Darah Tuk Lindungi Imam Masjid yang Akan Memulai Sholat Jamaah

Ambroncius mengatakan pemanggilan tersebut sebagai bukti tanggung jawab terkait unggahannya itu.

"Panggilannya hari ini, saya harusnya menghadap dua hari lagi. Tapi karena kita sebagai, apalagi saya sebagai Ketum Pro Jamin, saya terpanggil untuk sampaikan bahwa saya ini bertanggung jawab."

Ia mengaku siap dan akan kooperatif menjalani proses hukum atas kasus yang menjeratnya tersebut.

"Saya enggak lari dan tidak akan ingkar dari hukum. Karena saya akan hadapi dengan hati yang tulus," kata Ambroncius di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (25/1/2021).

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas TV, Wartakotalive