Find Us On Social Media :

Laut China Selatan Makin Sesak, Militer Negara Eropa Mulai Ikut Campur Ancam China, Jerman dan Jepang pun Sudah Bersekutu

Kapal fregat menangkal bajak laut.

Musim gugur tahun lalu, kabinet Jerman menyetujui pedoman militer baru yang berkaitan dengan aktivitas di Indo-Pasifik.

Pedoman ini menekankan pentingnya supremasi hukum dan mempromosikan pasar terbuka di kawasan, menyiratkan penolakan monopoli yang hendak dilakukan China.

Pengerahan kapal fregat yang direncanakan pada musim panas ini merupakan langkah pertama dalam mewujudkan strategi baru tersebut.

Baca Juga: Meski Listyo Sigit Prabowo Punya Jabatan Mentereng di Kepolisian, Keturunannya Ternyata Tak Ada yang Ikuti Jejaknya, Ini Profesinya

"Kami berharap bisa berlayar musim panas ini. Kami belum memutuskan detailnya, tapi kami melihat Jepang sebagai port of call. Kami ingin memperdalam hubungan kami dengan mitra kami dalam kelompok demokrasi," ungkap Thomas Silberhorn, Parliamentary State Secretary untuk Kementerian Pertahanan Jerman, kepada Nikkei.

Pedoman baru Jerman yang menyasar Indo-Pasifik tersebut juga sejalan dengan perubahan kebijakan serupa di Inggris, Prancis, dan Belanda.

Negara-negara Eropa ini diperkirakan akan semakin aktif bermain di Asia.

Baca Juga: 9 Tahun Bertahan, Nindy Ayunda Ternyata Mulai Cekcok dengan Suami Sejak Tahun 2012, Kuasa Hukum Bongkar Sifat Asli Askara: Sangat Fatal

Pada tahun 2002 silam, sebuah kapal perang Angkatan Laut Jerman melakukan port of call atau singgah di Jepang selama melakukan pelatihan pelayaran.