Find Us On Social Media :

Malaysia Darurat Perekonomian, Pemerintah Bakal Tutup Sektor Manufaktur Demi Hentikan Penyebaran Covid-19 Negaranya, Inilah Gambaran Situasinya!

Ekonomi Malaysia akan dikorbankan demi menghentikan Covid-19.

"Kami serius melakukan yang terbaik karena penguncian total akan mempengaruhi ekonomi," kata seorang pejabat pemerintah tanpa mau menyebut nama, karena diskusi ini bersifat rahasia.

"Ada berbagai upaya baru yang diajukan ke Dirjen Kesehatan tapi tidak ada yang tertarik. Bagi Kementerian Kesehatan, penguncian adalah satu-satunya jawaban," tambahnya.

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, tidak menanggapi permintaan komentar pada hari Minggu.

Baca Juga: Ditunggu-tunggu Masyarakat Indonesia, Vaksin Merah Putih Belum Masuk Daftar Program Vaksinasi 2021, Sri Mulayani Ungkap Alasannya

Noor Hisham saat ini memimpin tanggapan Malaysia terhadap pandemi yang sejauh ini telah menewaskan 678 orang, dengan 18 kematian tertinggi yang tercatat Jumat lalu.

Namun data kementerian secara konsisten menunjukkan bahwa tempat kerja menjadi sumber utama kluster Covid-19. Sejak Jumat lalu, tiga perempat dari 32 cluster baru berasal dari tempat kerja.

Menteri Keuangan Tengku Zafrul Aziz mengakui MCO bisa meredam harapan pemulihan ekonomi tahun ini, setelah Malaysia mengalami resesi akibat pandemi.

Baca Juga: Panji Kepolisian Tribrata Sudah di Genggaman, Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis, Intip Gaji Pokok dan Tunjungannya yang Capai Puluhan Juta

Namun, dia mengatakan pemerintah mempertahankan perkiraan pertumbuhan 6,5% hingga 7,5% untuk tahun ini.

Proyeksi itu akan sangat diragukan bisa dicapai jika lebih banyak sektor ekonomi mengalami penutupan dalam beberapa minggu mendatang.