Find Us On Social Media :

Sebut Abu Janda Dibeking Pihak yang Ingin Merusak NKRI, Ketua KNPI: Ini Manusia Otak Dangkal, Ngoceh Tidak Karuan Bikin Kacau Rakyat Indonesia

Permadi Arya atau kerap disapa Abu Janda ikut berdemonstrasi bersama massa pengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

Gridhot.ID - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dilaporkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke Bareskrim Polri

Melansir dari Antara, Abu Janda dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA terhadap Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021.

Baca Juga: Senasib dengan Ambroncius Nababan, Abu Janda Kini Dipolisikan Karena Cuitannya, Diksi Ini Jadi Bukti Dugaan Rasial ke Mantan Komisioner Komnas HAM

Ketua KNPI Haris Pratama menyebut ada pihak yang men-setting Permadi Arya atau Abu Janda untuk merusak NKRI.

"Ini manusia (Abu Janda) otak dangkal yang disetting oleh seseorang atau pembinanya untuk ngoceh-ngoceh aja, tidak karuan, bikin kacau rakyat Indonesia," kata Haris saat diskusi Polemik Trijaya, Jakarta, Sabtu (30/1/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Haris, pihak tersebut bukan sosok yang kontra pemerintah, tapi kelompok yang ingin merusak kesatuan dan persatuan di Indonesia.

"Abu Janda ini ada yang memainkan, dan orang yang memainkan ini atau yang beking ini, ingin merusak NKRI. Jadi bukan pendukung pemerintah atau anti pemerintah, tapi perusak NKRI," tuturnya.

Oleh sebab itu, kata Haris, KNPI akan berada di garis terdepan untuk melawan pihak-pihak yang ingin merusak NKRI, termasuk seseorang di belakang Abu Janda.

"Kami akan cari, kami akan incar mereka, karena kita ingin kedamaian, kenyamanan di Republik ini. Manusia seperti ini (Abu Janda) sudah sangat meresahkan, dan harus disingkarkan dari Republik ini. Kami tidak takut, mau di belakang dia ada siapapun, kami akan lawan," paparnya.

Baca Juga: Ambroncius Nababan Resmi Ditahan Buntut Hinaan Rasial, Natalius Pigai: Saya Tidak Pernah Memikirkan untuk Memenjarakan Orang

Sebelumnya, Abu Janda dilaporkan kerena dugaan ujaran rasial yang diunggah lewat Twitter @permadiaktivis1. 

Ketua bidang Hukum KNPI, Medya Riszha Lubis menyampaikan konten ujaran rasial diunggah Abu Janda pada 2 Januari 2021 lalu.

Unggahan Abu Janda tersebut dinilai sebagai unsur rasial kepada masyarakat Indonesia keturunan Papua.

Ia menuturkan unsur kata yang diduga Abu Janda menyebarkan ujaran rasial berkaitan dengan kata evolusi.

Menurutnya, kata evolusi itu merujuk dengan penghinaan bentuk fisik Pigai yang merupakan masyarakat Papua.

"Kata-kata evolusi menjadi garis bawah bagi kami untuk melaporkan akun @permariktivis1. Karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian. Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja ngetweet tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.

Sebagai informasi, Abu Janda merespons kritik Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendropriyono dalam salah satu berita nasional.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Usai Sandingkan Foto Natalius Pigai dengan Gorila, Ambroncius Nababan Bantah Lakukan Rasisme: Orang Cerdas Tahu Itu Satire

Melalui akun Twitter, Abu Janda kemudian mempertanyakan kapasitas Pigai. Ia mengunggah kata-kata yang kemudian dinilai sebagai bentuk rasial kepada seorang keturunan Papua.

"Kapasitas Jenderal Hendropriyono:Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?" tulis akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021).

Abu Janda diketahui telah menghapus cuitan tersebut. Namun, KNPI sudah memiliki tangkapan layar sebagai barang bukti.

(*)