Find Us On Social Media :

Ajimumpung Dengan Jabatan, Pimpinan Bank di Bantaeng Sulsel Lecehkan 15 Karyawatinya Secara Bergantian, Jeruji Besi Nantikan Nasibnya Usai Lepas Jabatan

ilustrasi pelecehan seksual yang dialami bocah abg bawah umur di Pontianak oleh oknum polisi saat ditilang

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kasus pelecehan seksual secara massal kembali terjadi di Indonesia.

Kasus tersebut terjadi di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Melansir dari TribunBantaeng.com, pelaku pelecehan adalah seorang pimpinan bank yang telah melakukan tindak tak senonoh terhadap 15 karyawatinya.

Baca Juga: Selangkah Lagi Menuju Pelaminan, Hubungan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Malah Dihajar Kabar Miring, Foto Bersama Hilang Sampai Souvenir Nikahan Batal Dipesan, Ada Apa?

Kini nasibnya akan ditentukan dari hasil penyelidikan polisi setelah ia dilaporkan karyawatinya dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual.

Sebelumnya, sekitar 15 orang karyawati sebuah bank di Bantaeng menjadi korban pelecehan seksual pimpinannya.

Diketahui, oknum kepala bank di Bantaeng yang melakukan pelecehan seksual ke karyawannya sendiri berinisial ES (40).

Baca Juga: Belasan Tahun Mengabdi di Bawah Keringat Raffi Ahmad, Pak Salim Sopir Sang Sultan Andara Buat Ayah Rafathar Kaget Saat Ungkap Kekayaannya Sekarang: Kerja dari Bujangan...

Korban yang mengaku merasa sangat keberatan atas kejadian itu, langsung melaporkan ES ke Polres Bantaeng.

Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri mengatakan, dugaan pelecehan terjadi pada Desember 2020.

Sementara, kasus tersebut dilaporkan korban pada pertengahan Bulan Januari 2021.

"Pelaku, ES (40), kejadiannya pertengahan Desember, melapor pertengahan Januari 2021," kata Aipda Sandri saat ditemui TribunBantaeng.com, di ruangannya, Rabu, (3/2/2021).

Kata dia, dugaan pelecehan seksual terjadi ketika korban saat itu sedang sibuk menjalankan pekerjaannya.

Baca Juga: Berkali-kali Kepergok Main Serong oleh Sang Istri, James Arthur Kojongian Mengaku Hanya Kekhilafan Semata, Suami Dokter Michaela Minta Diberi Kesempatan untuk Lanjutkan Jabatannya

Tiba-tiba, datang ES mencium korban di bagian pipi.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Kini, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

"Lagi kerja tiba-tiba dia cium pipi korban."

"Saat ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk korban," ujarnya.

Baca Juga: Imej-nya Dimata Publik Belum Bersih, Michael Yukinobu Sesumbar Akan Segera Nikahi Sang Kekasih di Tahun Ini: 2021 Menikah, Mohon Doanya..

Selanjutnya, penyidik bakal melakukan pemanggilan terhadap ES untuk menjalani pemeriksaan.

"Saat ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk korban."

"Pelaku belum ditahan, pertama bakal dilakukan pemanggilan untuk diperiksa dulu," jelasnya.

Nasib Jabatan Pimpinan Bank usai Lecehkan 15 Karyawati

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank, La Ode Muhammad Mustika tak menampik kabar tersebut.

Dia membenarkan adanya laporan ke pihak direksi atas kasus dugaan pelecehan seksual dan masih diselidiki internal.

Mustika mengungkapkan, kronologi awal bermula dari dua karyawati bank mengundurkan diri.

Baca Juga: Rizky Billar Diam-diam Sudah Boyong Keluarga, Lesty Kejora: Serius Punya Niat Baik Tidak Mau Pacaran Kalau Udah Siap

Salah satu karyawati memilih resign karena hendak menikah dengan pasangannya yang bekerja di bank.

Secara aturan perbankan, hal itu dilarang sehingga salah satu harus mengundurkan diri.

Sementara, seorang lagi mengajukan resign dengan alasan mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Pasang Tameng untuk Mulan Jameela yang Selama Ini Dicap Pelakor, Ahmad Dhani Ungkap Maia Estianty yang Sebenarnya Menduakan Dirinya: Main dengan Suami Orang..

Usai kedua karyawati ini mengundurkan diri, mencuat adanya kasus dugaan pelecehan seksual ini.

“Jadi salah satu alasan resign karyawati bank disinyalir karena merasa tidak nyaman dengan pimpinan,” ujarnya, melansir Tribun Timur.

Dia mengungkapkan, dari laporan karyawati yang resign tersebut, sejumlah korban lain pun mulai bersuara usai satuan kerja audit internal melakukan investigasi.

“Saya tidak bisa pastikan jumlah 15 (korban dugaan pelecehan seksual), mungkin di bawah angka itu, ini masih ditangani secara internal,” ucapnya.

Mustika menambahkan, dengan adanya dugaan kasus tersebut, direksi menonjobkan sang petinggi bank.(*)