Find Us On Social Media :

Miris, ART di Probolinggo Cuma Digaji Rp 300 Ribu hingga Nekat Terjun dari Lantai Dua Demi Mengais Sisa Makanan di Tong Sampah, Majikan: Dia Sendiri yang Meminta

Pariyem bersama putrinya yang berusia 12 tahun - Kisah Pembantu Rumah Tangga Kelaparan di Probolinggo, Makan Sisa Sampah & Tak Digaji Bertahun-tahun

Selain itu, Pariyem mengaku telah delapan tahun bekerja dengan majikannya. Pariyem baru tahu digaji sebesar Rp 300.000 per bulan setelah bertahun-tahun bekerja dengan majikannya itu.

Tetapi, majikan Pariyem, U membantah pernyataan tersebut. Pariyem, kata dia, baru bekerja selama empat tahun di rumahnya, bukan delapan tahun.

Menurut U, Pariyem bekerja sejak 2017. Saat itu, ia dikenalkan oleh suami Pariyem.

Baca Juga: Bakat Musiknya Buat Melek Mata Dunia, Cicit WR. Supratman Sabet Penghargaan Ajang Musik Akustik Internasional di London, Musisi Indonesia Satu Ini Ternyata Turut Berperan di Belakangnya

Setelah merasa cocok, dirinya mempekerjakan Pariyem sebagai asisten rumah tangga.

"Kalau memang enggak kerasan, empat tahun ikut saya, kok baru sekarang melakukan seperti itu?" kata U saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

U juga menjawab tudingan tentang gaji yang diberikan kepada Pariyem. Menurutnya, jumlah gaji yang diberikan itu sesuai kesepakatan bersama sebelum bekerja.

Baca Juga: Dihantar Bareng-bareng Pakai Truck Showroom, Desa di Tuban Mendadak Viral Usai Warganya Borong Ratusan Mobil Bersamaan, Berikut Penjelasan Kepala Desa

Saat awal bekerja, Pariyem tak mematok jumlah gaji yang diberikan atas pekerjaannya.

Pariyem hanya ingin anaknya sekolah. U dan istrinya pun menyekolahkan anak Pariyem.