GridHot.ID - Agama merupakan hal sensitif.
Termasuk di dunia sepak bola.
Beberapa pemain sepak bola bisa sangat terbuka dengan agama mereka, namun ada pula yang memilih untuk menyimpannnya rapat-rapat, sebagaimana melansir BolaSport.com.
Penasaran siapa saja pemain sepak bola yang memutuskan untuk memeluk agama Islam atau menjadi mualaf?
Berikut rangkuman hasil penelusuran GridHot.id dari TribunStyle.com.
1. Franck Ribery
Franck Ribery mengambil keputusan menjadi mualaf setelah menikahi istrinya yang merupakan warga Aljazair, Wahiba Belhami pada 2002 silam.
Sejak memeluk Islam, Ribery mengaku menjadi pribadi yang lebih kuat baik mental maupun fisiknya.
Ia juga merasa rezeki-rezeki besar datang menghampirinya.
Setelah dipercaya masuk Timnas Prancis dan mengantarkan Prancis lolos ke final Piala Dunia pada 2006 lalu meski akhirnya kalah dari Italia saat adu pinalti.
Masih semusim setelah berhasil membawa Prancis lolos ke Piala Dunia, Ribery diboyong Bayern Munich.
Ribery mampu mengoleksi 124 gol dan 182 assist dari 425 pertandingan di semua kompetisi, yang tercatat selama 12 tahun dari 2007-2019.
Berkat itu, Bayern Munich berhasil meraih 23 gelar, di mana satu di antaranya trofi Liga Champions.
Ribery berhak mendapat trofi Ballon dOr dan gelar pemain terbaik dunia 2013, apabila tak dikalahkan secara kontroversial.
2. Nicolas Anelka
Nicolas Anelka sudah sejak remaja memeluk agama Islam yakni saat usianya 16 tahun.
Ia bangga menjadi seorang muslim dan menyebut Islam adalah agama yang mencerahkan.
Anelka memutuskan mualaf pada 1955 atau satu tahun sebelum bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Setelah mualaf, pesepakbola 41 tahun ini punya karier kian cemerlang dengan bersama klub besar Eropa, seperti Arsenal, Real Madrid, Liverpool, dan Chelsea.
Saat usia 20 tahun, Nicolas Anelka sudah dinobatkan sebagai pemain termahal di dunia.
Saat itu, Real Madrid memecahkan rekor transfer dunia setelah membelinya dari Arsenal seharga 35 juta euro (Rp 600,8 miliar).
Ia dikenal sangat profesional meski sering berganti klub.
Anelka berhasil meraih trofi Liga Champions 1999-2000 bersama Real Madrid, Liga Inggris 2009-2010 bareng Chelsea, dan Liga Italia 2012-2013 ketika berseragam Juventus.
3. Cristian Gonzales
Cristian Gonzales memutuskan masuk Islam pada 9 Oktober 2003 silam.
Ia menjadi mualaf di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya.
Cristian Gonzales memiliki nama Islam yaitu Mustafa Habibi.
Sejak mantap memeluk Islam, karier Cristian kian meroket dengan 3 kali menjadi top skor Liga Indonesia, tepatnya pada 2005, 2006 dan 2007-2008.
Pria kelahiran Uruguay ini juga bersinar di level tim yang membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia 2006.
Cristian memenangkan gol tunggal kemenangan 1-0 Persik Kediri atas PSIS Semarang via sundulan.
Hingga kemudian, Cristian Gonzales resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada November 2010.
Di tahun yang sama, Cristian membantu Timnas Indonesia lolos ke Piala AFF 2010, meski akhirnya kalah 2-4 dari Malaysia.
4. Eric Abidal
Eric Abidal memutuskan menjadi seorang Muslim setelah menikahi perempuan asal Aljazair bernama Hayet pada 2007 silam.
Setelah bermain di klub Liga Prancis, Olympique Lyon, Eric diboyong Barcelona pada musim panas setelah ia menjadi mualaf.
Eric sosok penting di Barcelona lantaran mampu memenangkan 15 trofi.
Pencapaian itu termasuk raihan 6 gelar dalam setahun yang disabet Barcelona pada 2009.
Eric juga dipercaya menjadi orang pertama yang mengangkat piala saat Barcelona menjuarai Liga Champions pada 2010-2011.
5. Paul Pogba
Paul Pogba diketahui memeluk agama Islam sejak 2012 silam.
Ia mengaku mendapat ketenangan setelah mualaf dan mengatakan bahwa salat lima waktu adalah kewajiban utama.
Pogba mualaf bukan lantaran paksaan ibunda yang memang memeluk Islam, melainkan dari teman-teman sepermainannya.
Di beberapa kesempatan, Pogba sering mengunjungi kota Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah umrah.
Aktivitasnya pernah ditunjukkan lewat media sosial pribadi.
Setelah mantap masuk Islam, karier Pogba meningkat.
Paul Pogba menjadi pemain andalan Juventus saat berhasil meraih empat trofi Liga Italia secara beruntun.
Hingga akhirnya Manchester United membawa kembali Paul Pogba yang notabene pemain jebolannya pada 2016 lalu.
Dia kembali ke MU dengan rekor biaya transfer tertinggi pada saat itu, yakni senilai 105 juta euro (Rp 1,8 triliun).
(*)