Find Us On Social Media :

Jual Soto dengan Harga Rp 1000 Per Mangkok, Wanita di Karanganyar Ini Akui Tetap Pakai Bahan-bahan Pilihan yang Tak Sembarangan: Saya Malu Kalau Jual Barang Murahan!

Soto seharga Rp 1000 di Karanganyar

"Saya malu kalau jual barang murahan, cukup harganya yang murah, kualitasnya jangan," kisahnya.

Dia mengatakan, dalam sehari bisa menghabiskan 50 kilogram beras dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Baca Juga: Kenakan Baju Putih dengan Rambut Terurai, Sosok Wanita yang Kemarin Sombong Pamer Toyota Camry dengan Pelat Dinas TNI Kini Muncul: Itu Pelat Bodong, Saya Membuat Itu di Kota Bandung

"Kalau hari biasa bisa seribu mangkok sehari, namun karena pandemi berkurang cukup banyak," terangnya.

Sampai saat ini dia belum memiliki rencana untuk menaikan harga.

Buka Lapangan Kerja

Bahkan berbekal Rp 5 ribu, sudah bisa mendapatkan satu mangkuk soto, 4 buah gorengan dan segelas es teh.

Dwi menjelaskan, bahwa usahanya telah dirintis sejak tahun 2012 lalu.

"Sudah saya mulai sejak tahun 2012, dan Alhamdulillah tidak pernah naik hingga sekarang," katanya.

Baca Juga: Bikin Maia Estianty Kaget Seakan Tak Percaya, Dua Artis Senior yang Sahabatan Ini Rupanya Punya Mantan Suami yang Sama, Istri Irwan Mussry: Kalau Gue Sih Nggak Bisa

Dirinya sengaja memberi harga murah agar warga sekitarnya memiliki varian pilihan jajanan dengan harga rendah namun tetap berkualitas.

"Kalau soto harga Rp 4-5 ribu mungkin masih banyak, tapi kalau seribu mungkin saat ini saya sendirian," ujarnya.

Seperti yang Dwi jelaskan, semangkuk soto miliknya memang tak terasa murahan.

Kaldu daging sapi pada kuah soto masih terasa kuat.

Suwiran ayamnya juga masih cukup banyak, ditambah gorengan yang dihadirkan selalu diperbaharui sehingga akan tetap tersedia kehangatan untuk teman makan soto.

"Saya sengaja jaga kualitas, buat minyak goreng saja saya beli yang kemasan bukan jerigen," ungkapnya.

Baca Juga: Kontras dengan Dina Lorenza yang Rela Jadi Istri Kedua, Maia Estianty Justru Tolak Keras Dipoligami dan Pilih Hidup Sendiri: Walau Harus Menjanda 12 Tahun!

Meski harga murah, Dwi tak pernah merasa rugi yang terpenting dirinya bisa membantu warga sekitar dengan memberi lapangan kerja dan jajanan murah.

"Kita nyari berkah," ujarnya.

(*)