Selain itu, dia mengungkapkan, pelayanan baik dan ramah serta makanan yang dijual enak menjadi nilai tambah tersendiri.
Terutama dia menyukai teh buatan angkringan Mang Udin dan gorengan lunpianya.
"Apalagi teh yang buat dan nganter dek putri. Jadi lebih semangat," tandasnya.
Pemilik angkringan, Udin mengatakan, sudah delapan tahun berjualan angkringan di kawasan kota lama Semarang.
Namun baru tiga tahun menempati belakang Gereja Blenduk.
"Ya dibantu keponakan, syukur mau bantu keluarganya meski masih muda," tandas pria asli Bandung itu
(*)