Find Us On Social Media :

Rugi Bertubi-tubi, Angan-angan Jadi Ibu Persit Kandas, Janda Muda Ini Auto Lemas Tahu Video Bugilnya Disebar Calon Suami di Facebook

Ilustrasi ibu Persit

GridHot.ID - Bayang-bayang seorang janda muda dapat mengenakan pakaian hijau khas ibu persit kandas.

Pasalnya, melansir sripoku.com, ia lemas saat melihat video bugilnya justru disebar ke Facebook dan ke keluarganya sendiri.

Ironisnya, pelaku yang menyebarkannya itu adalah kekasih hati yang berniat untuk menikahinya.

Baca Juga: Terima Ganjaran 17 Tahun Penjara Usai Tega Ikut Bunuh Ibu Persit dengan Modus Begal, Terbongkar Percakapan Sang Pelakor dengan Praka Marten: Sesakit Apa Sih Hatimu?

Karenanya, alih-alih akan jadi istri TNI, janda muda berinisial UY (20) ini justru lapor ke polisi.

Janda satu anak ini membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (8/3/2021).

Dilansir dari Tribun-Medan.com, janda muda berusia 20 tahun itu bahkan harus menanggung malu.

Baca Juga: Suaminya Pecati Anak Buah yang Beristri Nyinyir, Istri KSAD Andika Perkasa Bikin Pedoman Bermedsos untuk Anggota Persit, Keluarga TNI AD Wajib Taati 5 Poin Ini

Dia menjadi korban rayuan maut seorang pria yang mengaku anggota TNI.

Selama dua tahun ini, UY menjalani hubungan dengan pria tersebut dan sempat bertemu dua kali.

Sisanya, pertemuan dilakukan melalui panggilan video atau video call.

Tak jarang UY melakukan panggilan video seks dengan pria tersebut.

Baca Juga: Nyalinya di Ujung Langit, Seorang ASN di Sulawesi Selatan Nekat Goda Istri Anggota TNI AL Bahkan Sampai Cubit-cubit Pipinya, Polisi Langsung Turun Tangan

Ternyata saat tengah berkomunikasi itu, pelaku merekam aktivitas UY tanpa busana.

UY ketiban rugi berkali-kali, sudah tak dinikahi malah video tanpa busananya disebar ke medsos.

Dikutip dari TribunSumsel.com, warga Sungai Menang Kabupaten OKI ini mengatakan dia mengenal pelaku berinisial TR dari Facebook.

Baca Juga: Ada 16, Ini Deretan Syarat yang Harus Dipenuhi Wanita Jika Ingin Menikahi Anggota TNI, Latar Belakang Keluarga Masuk Hitungan

Kepada petugas UY mengatakan telah mengenal pelaku selama dua tahun dan sudah dua kali bertemu di Palembang.

Hubungan keduanya kemudian semakin intens hingga sering video call, termasuk video call seks (VCS).

Adapun kejadian tak mengenakan itu dialami UY saat dirinya yang sedang di rumah kerabatnya.

Dia menerima video call oleh pelaku pada Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 10.40 WIB.

Baca Juga: Diberhentikan Tidak Hormat dari Satuannya, Pecatan Polisi Ini Nekat Jadi AKBP Gadungan dan Ngaku Punya Jaringan Bank Dunia, Hendra Berhasil Tipu Korban Ratusan Juta

Korban kaget karena ternyata pelaku sudah menyebarkan video call bersama pelaku tanpa menggunakan busana.

"Dia telah menyebarkan video tersebut di Facebook dan juga keluarga saya," kata janda satu anak ini.

"Saya tidak tahu apa maksudnya," tambahnya.

Baca Juga: Keblinger Cinta Polisi Palsu Bertubuh Atletis, Kembang Desa di Blitar Dijadikan ATM Berjalan, Sang Kekasih Ternyata Cuma Pengangguran

UY menjelaskan, sebelumnya pelaku ingin menikahinya.

Namun korban mengatakan datang saja ke rumah, pasti akan diterima keluarga.

Namun pelaku tidak berani datang.

"Dia malah marah-marah dan mengatakan saya telah merusak hidupnya dan dia mengatakan akan membalas saya dengan cara menyebarkan video tersebut," jelasnya.

UY menuturkan, pelaku mengaku duda kepadanya. Pelaku juga mengaku kepada korban kalau ia TNI.

Baca Juga: Berlagak Ngaku Pangkat Kolonel dan Akan Undang Nikita Mirzani ke Nikahan, TNI Gadungan Ini Justru Tak Datang Saat Acara Lamaran, Ternyata Hanya Seorang Pengangguran!

"Pelaku mengaku anggota TNI pada saat berkenalan dengan saya, tapi saya duga dia bukan anggota TNI," jelasnya.

Merasa malu videonya telah disebar pelaku, lantas korban memutuskan membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang.

"Saya harap dia tertangkap. Karena videio saya sudah tersebar dan keluarga saya juga tahu semua," tutupnya sambil menundukan kepala.

Baca Juga: Nipunya Kebangetan! Masih 21 Tahun Ngaku Berpangkat Kolonel, Ini Motif RY Jadi Marinir Gadungan

Sementara itu laporan UU ITE korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang selanjutnya laporan korban

sudah diserahkan dan akan ditindak lanjuti Unit Reskrim Polrestabes Palembang.(*)